Aparat Polresta Tangerang, Banten, simulasi pengawalan terhadap distribusi sembako dan bahan kebutuhan pokok lainnya sebagai antisipasi penjarahan oleh pihak tertentu terkait pandemik virus Corona (COVID-19).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Tangerang, Minggu mengatakan pengawalan dilakukan mulai dari jalan tol hingga ke lokasi distribusi.
"Untuk itu kami melakukan simulasi pengawalan sejumlah armada truk membawa sembako untuk menghindari bila terjadi sabotase maupun penjarahan," ucapnya.
Ade mengatakan pengawalan tersebut bersama aparat TNI dan sebagai upaya untuk pengamanan bagi pendistribusian bahan pokok menggunakan truk.
Upaya tersebut sebagai persiapan bila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terkait pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tangerang resmi berlaku.
Hal itu karena Pemkab Tangerang sudah mengajukan PSBB ke pemerintah pusat, tapi belum mendapatkan persetujuan dari Kemenkes.
Menurut dia, anggota Polri dan TNI telah siaga pada areal distribusi dan memastikan dalam situasi aman dari upaya terburuk pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut, katanya, diharapkan warga merasa tenang akibat ketersediaan bahan pokok mencukupi selama berada di rumah dan dengan mudah dibeli di pasar tradisional.
Mantan Kapolres Pontianak, Kalbar, itu menambahkan warga supaya tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak dan penting.
Demikian pula jika diharuskan untuk ke luar rumah, maka pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun mengunakan air mengalir dan menjaga jarak termasuk di angkutan umum.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan telah menyampaikan surat permohonan PSBB ke Menkes dan menunggu jawaban.
Ahmed yang mantan anggota Komisi I DPR RI itu menambahkan bila tidak ada halangan pada Jumat (17/4) PSBB di daerah ini dapat diterapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Tangerang, Minggu mengatakan pengawalan dilakukan mulai dari jalan tol hingga ke lokasi distribusi.
"Untuk itu kami melakukan simulasi pengawalan sejumlah armada truk membawa sembako untuk menghindari bila terjadi sabotase maupun penjarahan," ucapnya.
Ade mengatakan pengawalan tersebut bersama aparat TNI dan sebagai upaya untuk pengamanan bagi pendistribusian bahan pokok menggunakan truk.
Upaya tersebut sebagai persiapan bila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terkait pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tangerang resmi berlaku.
Hal itu karena Pemkab Tangerang sudah mengajukan PSBB ke pemerintah pusat, tapi belum mendapatkan persetujuan dari Kemenkes.
Menurut dia, anggota Polri dan TNI telah siaga pada areal distribusi dan memastikan dalam situasi aman dari upaya terburuk pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal tersebut, katanya, diharapkan warga merasa tenang akibat ketersediaan bahan pokok mencukupi selama berada di rumah dan dengan mudah dibeli di pasar tradisional.
Mantan Kapolres Pontianak, Kalbar, itu menambahkan warga supaya tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak dan penting.
Demikian pula jika diharuskan untuk ke luar rumah, maka pakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun mengunakan air mengalir dan menjaga jarak termasuk di angkutan umum.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan telah menyampaikan surat permohonan PSBB ke Menkes dan menunggu jawaban.
Ahmed yang mantan anggota Komisi I DPR RI itu menambahkan bila tidak ada halangan pada Jumat (17/4) PSBB di daerah ini dapat diterapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020