Banjir bandang yang pada Kamis sore (19/3) melanda wilayah Nagari Sitalang di Kecamatan Ampek, Kabupaten Agam, menghanyutkan dua jembatan darurat di kawasan Sungai Batang Sitalang menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Dua jembatan darurat dari pohon kelapa yang dibangun di Sungai Batang Sitalang dihanyutkan arus air yang cukup deras," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Syafrizal di Lubukbasung, Jumat.
Kedua jembatan darurat yang hanyut dibangun setelah jembatan penghubung daerah Batu Kambiang di Kecamatan Ampeknagari dengan wilayah Kecamatan Palembayan dihanyutkan banjir bandang pada 12 Maret.
"Dua jembatan darurat yang kami bangun untuk memudahkan warga dan pelajar ke pasar dan sekolah," kata Syafrizal.
BPBD akan kembali mengupayakan pembangunan jembatan darurat sebelum jembatan permanen dibangun di lokasi itu.
"Mudah-mudahan pembangunan jembatan segera dapat dilakukan agar arus lalu lintas menjadi normal," kata Syafrizal.
Selain menghanyutkan dua unit jembatan, banjir bandang juga menggenangi tiga rumah di Batu Kambiang.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," kata Syafrizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Dua jembatan darurat dari pohon kelapa yang dibangun di Sungai Batang Sitalang dihanyutkan arus air yang cukup deras," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Syafrizal di Lubukbasung, Jumat.
Kedua jembatan darurat yang hanyut dibangun setelah jembatan penghubung daerah Batu Kambiang di Kecamatan Ampeknagari dengan wilayah Kecamatan Palembayan dihanyutkan banjir bandang pada 12 Maret.
"Dua jembatan darurat yang kami bangun untuk memudahkan warga dan pelajar ke pasar dan sekolah," kata Syafrizal.
BPBD akan kembali mengupayakan pembangunan jembatan darurat sebelum jembatan permanen dibangun di lokasi itu.
"Mudah-mudahan pembangunan jembatan segera dapat dilakukan agar arus lalu lintas menjadi normal," kata Syafrizal.
Selain menghanyutkan dua unit jembatan, banjir bandang juga menggenangi tiga rumah di Batu Kambiang.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," kata Syafrizal.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020