Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan menargetkan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) bisa difungsikan sebagai pusat edukasi mulai 2021.
Kepala DKP3 Kota Tangerang Selatan, Nur Slamet di Tangerang, Rabu, menuturkan, saat ini pembangunan KPT sudah selesai sesuai dengan RPJMD. Tahap selanjutnya adalah penataan kawasan tersebut untuk dijadikan pusat edukasi bagi masyarakat.
"Mulai tahun ini, kita lakukan penataan kawasan agar nantinya lebih teratur sehingga warga bisa menjadikannya sebagai pusat edukasi pada tahun depan," ujarnya saat kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah.
Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) dibangun pada lahan seluas 18 hektare di wilayah Ciater Serpong dengan sejumlah fasilitas seperti pusat pertanian, peternakan, perikanan dan pengembangan agrobisnis sehingga warga bisa belajar cara bertani maupun mengolah pangan hingga jadi.
Selain itu , disiapkan ruang khusus untuk pameran, serta disediakan juga berbagai jenis bibit tanaman sehingga pengunjung bisa melakukan praktek bercocok tanam.
Sementara itu, untuk program tahun ini akan dilakukan peningkatan program pertanian kota atau urban farming kepada masyarakat serta sosialisasi mengenai pemberian vaksin gratis kepada pemilik binatang.
"Kunjungan masyarakat ke pusat kesehatan hewan yang ada selama setahun mencapai 5.000 orang. Tahun depan, kita akan tingkatkan lagi agar masyarakat lebih mengetahui," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kepala DKP3 Kota Tangerang Selatan, Nur Slamet di Tangerang, Rabu, menuturkan, saat ini pembangunan KPT sudah selesai sesuai dengan RPJMD. Tahap selanjutnya adalah penataan kawasan tersebut untuk dijadikan pusat edukasi bagi masyarakat.
"Mulai tahun ini, kita lakukan penataan kawasan agar nantinya lebih teratur sehingga warga bisa menjadikannya sebagai pusat edukasi pada tahun depan," ujarnya saat kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah.
Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) dibangun pada lahan seluas 18 hektare di wilayah Ciater Serpong dengan sejumlah fasilitas seperti pusat pertanian, peternakan, perikanan dan pengembangan agrobisnis sehingga warga bisa belajar cara bertani maupun mengolah pangan hingga jadi.
Selain itu , disiapkan ruang khusus untuk pameran, serta disediakan juga berbagai jenis bibit tanaman sehingga pengunjung bisa melakukan praktek bercocok tanam.
Sementara itu, untuk program tahun ini akan dilakukan peningkatan program pertanian kota atau urban farming kepada masyarakat serta sosialisasi mengenai pemberian vaksin gratis kepada pemilik binatang.
"Kunjungan masyarakat ke pusat kesehatan hewan yang ada selama setahun mencapai 5.000 orang. Tahun depan, kita akan tingkatkan lagi agar masyarakat lebih mengetahui," katanya.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020