Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menargetkan RSUD Aulia Menes beroperasi April 2020 untuk melayani kesehatan masyarakat di wilayah Selatan Pandeglang.
"Saya kira jika tidak ada hambatan RSUD Aulia bisa dioperasikan tanggal 20 April 2020," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menggelar Rapat Percepatan Operasional RSUD Aulia Pandeglang di Lebak, Jumat.
Pemerntaih daerah membangun RSUD Aulia Menes itu untuk pendekatan pelayanan kesehatan khususnya masyarakat wilayah Selatan Pandeglang.
Dimana saat ini masyarakat Selatan Pandeglang kesulitan untuk mendapat pelayanan kesehatan dasar dan mereka harus pergi ke Pandeglang, Rangkasbitung dan Serang.
Karena itu, kehadiran RSUD Aulia Menes dapat melayani kesehatan masyarakat di Kecamatan Menes, Labuan, Carita, Pagelaran, Cigeulis, Sodong, Panimbang, Cibaliung hingga Sumur.
"Kami yakin RSUD itu bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Menurut bupati, saat ini, pembangunan sarana dan prasarana RSUD Aulia Menes tengah dipenuhi, seperti peralatan medis, ketersediaan dan penempatan sumber daya manusia (SDM).
Bahkan, tenaga medis berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pandeglang siap ditugaskan dan mereka sudah menerima Surat Keputusan (SK) bupati.
Selain itu, bantuan tenaga dari Gubernur Banten telah dipersiapkan dan bila pelayanan rumah sakit itu beroperasi maka akan ditemukan kekurangan tenaga medis.
"Yang terpenting adalah pelayanan kesehatan harus secepatnya dioperasikan untuk melayani masyarakat," sebutnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Aulia Pandeglang Furqon Haetami mengatakan saat ini pemenuhan alat kesehatan (Alkes) dan bangunan fisik RSUD Aulia Menes mencapai 100 persen dan sarana prasarana sudah cukup.
Untuk tenaga managemen RSUD Aulia Menes sudah siap, sedangkan untuk tenaga pegawai medis masih membutuhkan sebanyak 22 tenaga.
"Jika semua bisa terpenuhi di akhir Maret 2020, maka sesuai rencana bisa dioperasikan April 2020," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Saya kira jika tidak ada hambatan RSUD Aulia bisa dioperasikan tanggal 20 April 2020," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menggelar Rapat Percepatan Operasional RSUD Aulia Pandeglang di Lebak, Jumat.
Pemerntaih daerah membangun RSUD Aulia Menes itu untuk pendekatan pelayanan kesehatan khususnya masyarakat wilayah Selatan Pandeglang.
Dimana saat ini masyarakat Selatan Pandeglang kesulitan untuk mendapat pelayanan kesehatan dasar dan mereka harus pergi ke Pandeglang, Rangkasbitung dan Serang.
Karena itu, kehadiran RSUD Aulia Menes dapat melayani kesehatan masyarakat di Kecamatan Menes, Labuan, Carita, Pagelaran, Cigeulis, Sodong, Panimbang, Cibaliung hingga Sumur.
"Kami yakin RSUD itu bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Menurut bupati, saat ini, pembangunan sarana dan prasarana RSUD Aulia Menes tengah dipenuhi, seperti peralatan medis, ketersediaan dan penempatan sumber daya manusia (SDM).
Bahkan, tenaga medis berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pandeglang siap ditugaskan dan mereka sudah menerima Surat Keputusan (SK) bupati.
Selain itu, bantuan tenaga dari Gubernur Banten telah dipersiapkan dan bila pelayanan rumah sakit itu beroperasi maka akan ditemukan kekurangan tenaga medis.
"Yang terpenting adalah pelayanan kesehatan harus secepatnya dioperasikan untuk melayani masyarakat," sebutnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Aulia Pandeglang Furqon Haetami mengatakan saat ini pemenuhan alat kesehatan (Alkes) dan bangunan fisik RSUD Aulia Menes mencapai 100 persen dan sarana prasarana sudah cukup.
Untuk tenaga managemen RSUD Aulia Menes sudah siap, sedangkan untuk tenaga pegawai medis masih membutuhkan sebanyak 22 tenaga.
"Jika semua bisa terpenuhi di akhir Maret 2020, maka sesuai rencana bisa dioperasikan April 2020," ujarnya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020