Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang utama Serang merangkul para pekerja di Desa Kadu Rahayu, Kecamatan Bojong Manik, Kabupaten Lebak, untuk mengikuti program Jamsostek.

Bekerjasama dengan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Perwakilan Rangkasbitung dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, diselenggarakan kegiatan Bina Desa selama lima hari terhitung tanggal 22 sampai 26 Januari di Desa Kadu Rahayu.

Dalam kegiatan itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Utama Serang Didin Haryono mempresentasikan fungsi dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja bila mengalami kecelakaan kerja selama menjalankan pekerjaan.

"BPJAMSOSTEK menyediakan empat program jaminan sosial yaitu program jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT) dan jaminan pensiun (JP)," kata Didin dihadapan ratusan warga Desa Kadu Rahayu.

Menurut Didin, program jaminan sosial yang dikelola BPJAMSOSTEK diperuntukkan tidak hanya untuk pekerja di perusahaan besar dan menengah saja, tetapi juga pekerja kecil seperti petani atau buruh tani, nelayan, pedagang warungan, tukang ojek, tukang bakso dan pedagang kecil keliling.

Iuran yang dibebankan setiap bulannya tidak besar, hanya Rp16.800 per bulan, atau satu bungkus rokok, atau satu mangkok bakso, sehingga tidak memberatkan pekerja. 

Sementara itu, Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung Mahrom Milak mengatakan  kegiatan Bina Desa akan diisi sejumlah kegiatan antara lain sosialisasi peran dan fungsi BPD, pelatihan ekonomi kreatif, sosialisasi penanganan bully, sosialisasi pola hidup sehat, pentas seni, riung ide, sosialisasi ketenagakerjaan dan pembinaan desa, tabur bibit ikan dan penanaman bibit pohon, serta pemanfaatan pekarangan.

"Intinya, dari semua kegiatan tersebut, kami berharap ada pencerahan yang diperoleh masyarakat pedesaan dan meningkatnya pemahaman tentang tugas pokok aparatur pemerintahan desa," kata Mahrom Milak.

Kumala Perwakilan Rangkasbitung mencatat, Desa Kadu Rahayu masih sangat membutuhkan perhatian pemerintah, karena desa ini masih belum tersedia penerangan umum dan minim fasilitas umum dan sosial, seperti MCK yang rencananya akan dibangun oleh Kumala. Pembangunan MCK ini diharapkan mendorong kesadaran masyarakat untuk menyediakan MCK di rumah masih-masing.

Ketua Pelaksana Bina Desa Umar menjelaskan, kegiatan Bina Desa melibatkan beberapa lembaga seperti BPJS Ketenagakerjaan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, serta pendamping desa Kabupaten Lebak. 

Ia berharap semua pihak yang terlibat dapat memberikan kontribusi sesuai bidang masing-masing. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020