Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Kokok Herdhianto Dirgantoro mengajak masyarakat Tangsel untuk mengikuti tahapan konvensi PSI dengan tujuan masyarakat bisa memperhatikan dengan seksama materi apa yang dibawakan tiap-tiap kandidat.
Kader PSI yang juga founder sebuah perusahaan konsultan ini berharap warga Tangsel sungguh-sungguh memperhatikan rekam jejak, program yang masuk akal, dan bagaimana mencapai tujuan sesuai visi yang dibuatnya.
"Konvensi PSI ini membuka kesempatan yang sama untuk semua kandidat menjelaskan program-programnya. Masyarakat bisa menilai apakah programnya hanya sekadar janji di awang-awang atau sesuatu yang masuk akal untuk dikerjakan dan memiliki dampak nyata ke masyarakat," kata Kokok yang juga salah satu peserta konvensi di BSD City Tangerang Selatan, Minggu.
Baca juga: 18 Bakal Kandidat Lolos di Konvensi PSI Tangerang Selatan
Baca juga: Warga Puri Intan Curhat terkait Lahan Ke PSI Tangsel
Baca juga: PSI Kota Tangerang Selatan buka konvensi calon wali kota
Kokok yang sempat menjadi pembicaraan di media nasional karena membuat kebijakan cuti melahirkan 6 bulan dan cuti ayah 1 bulan di kantornya, menyatakan akan membawa visi membangun kota yang berlandaskan pada perbaikan kualitas hidup masyarakat, inklusif, maju, disiplin dan berorientasi masa depan. "Saya banyak mendasarkan visi dan misi saya kepada poin-poin dalam Sustainable development goals serta indeks kebahagiaan untuk melengkapi poin kesejahteraan masyarakat yang sudah ada selama ini."
Permasalahan perkotaan yang menjadi kepeduliannya antara lain transportasi massal, air, sampah, pendidikan, kesehatan, perempuan, integrasi data dan data mining.
Kokok juga akan melakukan serangkaian intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan di Tangsel. "Pendapatan Asli Daerah Tangsel untuk 2020 mencapai Rp2 triliun dengan APBD Rp3,9 triliun. Saya akan fokus meningkatkan pajak daerah berikut retribusi dengan cara kreatif dan berkeadilan," katanya.
Selain peningkatan pendapatan, Kokok mengaku juga akan melakukan serangkaian langkah untuk mengefektifkan belanja daerah. "Saya sangat ingin masyarakat Tangsel dapat melihat dan mengawasi musrenbang hingga menjadi APBD secara online. Semua dilihat rinci per item atau unit sehingga ruang gerak korupsi pengadaan hingga perburuan rente proyek menjadi kian sempit," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kader PSI yang juga founder sebuah perusahaan konsultan ini berharap warga Tangsel sungguh-sungguh memperhatikan rekam jejak, program yang masuk akal, dan bagaimana mencapai tujuan sesuai visi yang dibuatnya.
"Konvensi PSI ini membuka kesempatan yang sama untuk semua kandidat menjelaskan program-programnya. Masyarakat bisa menilai apakah programnya hanya sekadar janji di awang-awang atau sesuatu yang masuk akal untuk dikerjakan dan memiliki dampak nyata ke masyarakat," kata Kokok yang juga salah satu peserta konvensi di BSD City Tangerang Selatan, Minggu.
Baca juga: 18 Bakal Kandidat Lolos di Konvensi PSI Tangerang Selatan
Baca juga: Warga Puri Intan Curhat terkait Lahan Ke PSI Tangsel
Baca juga: PSI Kota Tangerang Selatan buka konvensi calon wali kota
Kokok yang sempat menjadi pembicaraan di media nasional karena membuat kebijakan cuti melahirkan 6 bulan dan cuti ayah 1 bulan di kantornya, menyatakan akan membawa visi membangun kota yang berlandaskan pada perbaikan kualitas hidup masyarakat, inklusif, maju, disiplin dan berorientasi masa depan. "Saya banyak mendasarkan visi dan misi saya kepada poin-poin dalam Sustainable development goals serta indeks kebahagiaan untuk melengkapi poin kesejahteraan masyarakat yang sudah ada selama ini."
Permasalahan perkotaan yang menjadi kepeduliannya antara lain transportasi massal, air, sampah, pendidikan, kesehatan, perempuan, integrasi data dan data mining.
Kokok juga akan melakukan serangkaian intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan di Tangsel. "Pendapatan Asli Daerah Tangsel untuk 2020 mencapai Rp2 triliun dengan APBD Rp3,9 triliun. Saya akan fokus meningkatkan pajak daerah berikut retribusi dengan cara kreatif dan berkeadilan," katanya.
Selain peningkatan pendapatan, Kokok mengaku juga akan melakukan serangkaian langkah untuk mengefektifkan belanja daerah. "Saya sangat ingin masyarakat Tangsel dapat melihat dan mengawasi musrenbang hingga menjadi APBD secara online. Semua dilihat rinci per item atau unit sehingga ruang gerak korupsi pengadaan hingga perburuan rente proyek menjadi kian sempit," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020