Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten Khairati menjelaskan jika saat ini pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan peran perempuan dalam masyarakat seperti memberikan pelatihan dan edukasi informasi

”Tujuannya, agar perempuan juga bisa meningkatkan peradaban ekonomi keluarga. Membantu beban suami atau laki-laki,” katanya di Tangerang Selasa.

Dikatakannya, ada perkembangan signifikan terhadap peran perempuan saat ini. Misalnya ibu rumah tangga di Kota Tangsel dilatih berbagai macam keahlian. Mulai dari melakukan kerajinan tangan sampai dengan meningkatkan kemampuan memasak makanan.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga memastikan peran perempuan dalam pembangunan daerah. Salah satu yang sudah dilakukan adalah, memastikan adanya ASN perempuan minimal sebesar 30 persen di lingkungan pemerintah kota.

Selain itu, dia juga menambahkan, salah satu upaya yang saat ini dia lakukan adalah melakukan seminar yang menghadirkan berbagai narasumber yang memiliki tupoksi kemampuan menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan daerah.

Deputi Perlindungan Perempuan dan Anak pada Kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ghafur Dharmaputra menjelaskan saat ini kementeriannya tengah melakukan pembatasan terhadap pernikahan di bawah umur.

Ia mengatakan sejak tahun lalu disepakati bahwa minimal usia perempuan menikah adalah sama dengan laki-laki yaitu 19 tahun, sehingga diharapkan dengan adanya pembatasan ini, perempun akan jauh lebih produktif untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan daerah.

Dia mengimbau kepada orang tua untuk tidak menikahkan anaknya jika masih berusia di bawah 19 tahun.

”Jadi orang tua yang di sini, mengetahui usia anak di bawah 19 tahun, tapi dianggap sudah mampu menikah. Berhenti, jangan lagi ada anak menikah di bawah umur,” ujar Ghofur.

Sementara Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, bahwa perempuan merupakan pilar utama dalam proses pembangunan daerah.

Pihaknya  memotivasi kepada perempuan agar untuk menjaga peran tersebut dan tetap memaksimalkan perannya. Dan tidak merasa rendah diri. ”Sebab seorang perempuan adalah, kunci dari kemajuan sebuah bangsa,” katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019