Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta masyarakat agar jeli dalam memilih dan mengkonsumsi makanan serta obat-obatan, juga selalu waspada adanya yang mengandung bahan berbahaya yang jumlahnya tidak sedikit.

 "Kadang kita lupa meihat komposisinya, pelajari dulu , dan lihat tanggal kadaluarsa, setelah faham kita bisa hati-hati," katanya  pada acara sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), yang digelar oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Serang di Ponpes Al-Ikhsan, Selasa(19/11).

Dikatakan Irna, selektif dalam memilah makanan merupakan upaya untuk membudayakan hidup lebih sehat. "Para santri dan merupakan generasi bangsa harus lebih cerdas, jangan lihat murah nya, carilah makanan yang lebih aman," katanya.

Bupati Irna sangat mengapresiasi pihak badan POM yang melakukan kegiatan ini yang dinilainya  sangat strategis sebagai aksi promotif dan preventif.

"Kita dapat tau makanan mana yang dapat dikonsumsi. Apalagi di Ponpes ini tempatnya mencetak generasi qur'ani, jadi harus bagus asupan makanannya. Mereka harus menjadi generasi yang cerdas untuk itu harus tethindar dari obat - obatan dan makanan yang berbahaya," tandasnya.

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banten, Supriadi Darma,  mengatakan program badan BPOM untuk mengawasi obat dan makanan tidak akan optimal tanpa dukungan Pemerintah Daerah.

"Ini kami lakukan untuk mendorong agar makanan yang beredar dipastikan tidak mengandung bahan berbahaya salah satunya yang ada di Pondok pesantren," katanya.

Ketua Yayasan Al-Ikhsan Achmad Syeckhu mengatakan, refleksi dari kegiatan ini bisa diterapkan dengan adanya kantin sehat yang bebas dari bahan berbahaya.

"Sosialisasi ini mengingatkan kami untuk lebih selektif dalam pengelolaan bahan makanan yang ada di Ponpes Al-Ikhsan," ujarnya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita dalam acara sosialisasi yang digelar oleh BPOM Serang. Foto Antara/Deni Setiadi

Pewarta: Deni Setiadi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019