Tim Penggerak PKK Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Komitmen mendukung upaya mengembangkan sektor agrowisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan pokok di daerah.
Ketua Tim Penggerak PKK Prov Kalsel Raudatul Jannah di Banjarmasin Kamis mengatakan, salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mendukung program tersebut dengan mendukung masyarakat dengan budi daya tanaman melon sebagaimanan dilakukan Kelompok Tani " Gawi Sabumi" Desa Kiram Kecamatan, Karang Intan Kabupaten Banjar.
"Saya sangat bersyukur bisa menghadiri panen perdana buah melon di Desa Kiram ini," katanya.
Panen melon ini, kata dia, tentu sangat membanggakan, karena pada akhirnya petani di Kalsel kini mampu memproduksi sendiri buah-buahan yang selama ini didatangkan dari daerah lain.
Diharpakan, dengan berkembangnya sektor agrowisata tersebut, akan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
"Ke depan kita harapkan, budi daya ini terus bisa dikembangkan, selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, juga dapat kita kembangkan menjadi kawasan agro wisata. Ini karena kawasan Kiram juga sudah dikembangkan menjadi kawasan wisata," harapnya.
Ketua Kelompok Tani Gawi Sabumi, M Rizqi Mubarhokmengatakan sangat bersyukur apa yang telah dikerjakan olehnya beserta anggota kelompok tani membuahlan hasil.
"Alhamdulillah, untuk pertama kalinya kami menanam buah melon, dan Alhamdulillah bisa berhasil panen," ujarnya.
Rizqi mengatakan, diperlukan waktu sekitar 2 bulan sejak ditanam, sehingga buah melon bisa dipanen.
Menurut dia, budi daya buah melon di Desa Kiram sangat potensial. Dari segi ekonomi juga sangat menjanjikan.
Terbukti, dari lahan seluas 1/4 hektare bisa menghasilkan 1200 pohon dengan hasil panen sebesar 6 ton.
"Dari lahan seluas 1/4 ha, kita bisa menanam 1200 pohon melon, dan diperkirakan menghasilkan buah melon sebanyak 6 ton, dan ini sangat menguntungkan," jelasnya.
Keberhasilan ini, ia bersama anggota kelompok tani Gawi Sabumi akan terus melanjutkan dan mengembangkannya.
Mereka juga akan mengajak masyarakat lainnya mengembangkan buah melon, tanaman buah dan sayuran lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Ketua Tim Penggerak PKK Prov Kalsel Raudatul Jannah di Banjarmasin Kamis mengatakan, salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mendukung program tersebut dengan mendukung masyarakat dengan budi daya tanaman melon sebagaimanan dilakukan Kelompok Tani " Gawi Sabumi" Desa Kiram Kecamatan, Karang Intan Kabupaten Banjar.
"Saya sangat bersyukur bisa menghadiri panen perdana buah melon di Desa Kiram ini," katanya.
Panen melon ini, kata dia, tentu sangat membanggakan, karena pada akhirnya petani di Kalsel kini mampu memproduksi sendiri buah-buahan yang selama ini didatangkan dari daerah lain.
Diharpakan, dengan berkembangnya sektor agrowisata tersebut, akan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
"Ke depan kita harapkan, budi daya ini terus bisa dikembangkan, selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, juga dapat kita kembangkan menjadi kawasan agro wisata. Ini karena kawasan Kiram juga sudah dikembangkan menjadi kawasan wisata," harapnya.
Ketua Kelompok Tani Gawi Sabumi, M Rizqi Mubarhokmengatakan sangat bersyukur apa yang telah dikerjakan olehnya beserta anggota kelompok tani membuahlan hasil.
"Alhamdulillah, untuk pertama kalinya kami menanam buah melon, dan Alhamdulillah bisa berhasil panen," ujarnya.
Rizqi mengatakan, diperlukan waktu sekitar 2 bulan sejak ditanam, sehingga buah melon bisa dipanen.
Menurut dia, budi daya buah melon di Desa Kiram sangat potensial. Dari segi ekonomi juga sangat menjanjikan.
Terbukti, dari lahan seluas 1/4 hektare bisa menghasilkan 1200 pohon dengan hasil panen sebesar 6 ton.
"Dari lahan seluas 1/4 ha, kita bisa menanam 1200 pohon melon, dan diperkirakan menghasilkan buah melon sebanyak 6 ton, dan ini sangat menguntungkan," jelasnya.
Keberhasilan ini, ia bersama anggota kelompok tani Gawi Sabumi akan terus melanjutkan dan mengembangkannya.
Mereka juga akan mengajak masyarakat lainnya mengembangkan buah melon, tanaman buah dan sayuran lainnya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019