Windi Trianita, putri seorang pedagang kaki lima (PKL) di Pandeglang, yang sekarang duduk di kelas I SMAN 2 Pandeglang dan tinggal di rumah kontrakan bersama ibunya, menjadi salah satu atlet tenis meja yang akan memperkuat kontingen Provinsi Banten pada  Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, setelah lolos pada Pra PON di Samarinda.

 "Alhamdulillah putri saya dari sejak SD sudah punya bakal tenis meja dan dapat juara terus. Sekarang  berjuang membawa nama baik Pandeglang ikut Pra PON di Samarinda dan berhasil lolos sehingga bisa bertanding di PON. Doa dari semua termasuk Ibu Bupati  yang terus memberi dukungannya," tutur Yayah, orang tua dari Windi saat berjualan somay di Wisata Kuliner Pandeglang Berkah, Sabtu.

Meski sebagai PKL yang biasa berjualan sebelumnya di Alun-alun Pandeglang, ia  merasa bangga memiliki putri yang berbakat dan berprestasi dari tingkat kabupaten, provinsi hingga saat ini ikut bertanding di tingkat nasional.

"Putri saya berbakat sejak kelas 4 SD hingga berprestasi mendapat juara dan ditingkat provinsi. Bahkan ini sudah ke empat kali ikut ajang nasional. Pertama di Manado, Solo, Sukun Jatim dan sekarang di Samarinda. Saya mendorong anak mendalami tenis meja dengan modal sendiri," katanya, seraya mengaku hingga saat ini belum pernah ada bantuan dari pemda setempat.

Maya Hendriani selaku Ketua Paguyuban Kelompok Pedagang Mikro Anak Indonesia (KPMAI) Pandeglang, mengatakan para PKL yang tergabung dalam wadah KPMAI ikut mendukung, mendoakan dan men-"suport", bahkan pihaknya juga sering membantu untuk atlet tenis meja disetiap ajang pertandingan.

"Syukur Alhamdulillah Windi terus berprestasi sekarang ikut di Pra PON dan lolos sehingga bisa berlaga di PON Papua, kami ikut mendoakan agar jadi juara membawa nama daerah Kabupaten Pandeglang," ujarnya.
 
ibu Yayah, orang tua Windi yang sehari-hari berjualan somay. Foto Antara/Deni Setiadi

Pewarta: Deni Setiadi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019