Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menyalurkan air bersih kepada warga di Kecamatan Pakuhaji dan Panongan menggunakan truk menyikapi dampak kemarau akibat sumur dan sumber air setempat mengalami kekeringan.
"Setiap warga yang meminta agar bersih, maka langsung diberikan untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK)," Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid di tangerang, Kamis.
Maesyal mengatakan belakangan ini kekeringan melanda Kecamatan Panongan dan Pakuhaji terutama di Desa Ciakar dan di Pakuhaji di Desa Laksana.
Dia mengatakan pengiriman air bersih menggunakan truk yang sudah dirancang khusus dengan berat 5.000 liter langsung diberikan kepada warga setempat.
Upaya tersebut merupakan tindak lanjut dari bantuan serupa yang belakangan ini telah mencapai 2,5 juta liter.
Namun pengiriman tersebut tidak hanya di kawasan pesisir seperti Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Kresek, Sukadiri, Kosambi, Gunung Kaler dan Sindang Jaya, tapi juga di Kecamatan Balaraja, Cikupa dan Sepatan.
Menurut dia, pengiriman air bersih dilakukan oleh aparat Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM setempat.
Dia menambahkan pengiriman bila ada permintaan dari warga setempat yang sangat membutuhkan untuk berbagai keperluan rumah tangga.
Meski pada beberapa kecamatan telah turun hujan tapi tidak mencukupi persediaan air karena hanya sebentar dan hanya mampu membasahi halaman serta pertanian penduduk setempat.
Bahkan areal pertanian di Kecamatan Mauk, Sukadiri, Sepatan dan Kecamatan Rajeg tampak kering karena sumber air terdekat mengalami penyusutan yang cukup signifikan.
Sedangkan pengiriman air bersih itu dapat mengurangi kendala yang dihadapi penduduk setempat karena air sumur kering.
Untuk mengantisipasi agar kemarau tidak berkepanjangan, maka PDAM setempat berupaya mencari sumber air baku yang selama ini mengandalkan dari Sungai Cisadane.
"Kami berupaya mencari sumber air dengan mengoptimalkan sejumlah situ yang sudah mulai kering dengan cara mengeruk dengan alat berat," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Setiap warga yang meminta agar bersih, maka langsung diberikan untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK)," Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid di tangerang, Kamis.
Maesyal mengatakan belakangan ini kekeringan melanda Kecamatan Panongan dan Pakuhaji terutama di Desa Ciakar dan di Pakuhaji di Desa Laksana.
Dia mengatakan pengiriman air bersih menggunakan truk yang sudah dirancang khusus dengan berat 5.000 liter langsung diberikan kepada warga setempat.
Upaya tersebut merupakan tindak lanjut dari bantuan serupa yang belakangan ini telah mencapai 2,5 juta liter.
Namun pengiriman tersebut tidak hanya di kawasan pesisir seperti Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Kresek, Sukadiri, Kosambi, Gunung Kaler dan Sindang Jaya, tapi juga di Kecamatan Balaraja, Cikupa dan Sepatan.
Menurut dia, pengiriman air bersih dilakukan oleh aparat Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PDAM setempat.
Dia menambahkan pengiriman bila ada permintaan dari warga setempat yang sangat membutuhkan untuk berbagai keperluan rumah tangga.
Meski pada beberapa kecamatan telah turun hujan tapi tidak mencukupi persediaan air karena hanya sebentar dan hanya mampu membasahi halaman serta pertanian penduduk setempat.
Bahkan areal pertanian di Kecamatan Mauk, Sukadiri, Sepatan dan Kecamatan Rajeg tampak kering karena sumber air terdekat mengalami penyusutan yang cukup signifikan.
Sedangkan pengiriman air bersih itu dapat mengurangi kendala yang dihadapi penduduk setempat karena air sumur kering.
Untuk mengantisipasi agar kemarau tidak berkepanjangan, maka PDAM setempat berupaya mencari sumber air baku yang selama ini mengandalkan dari Sungai Cisadane.
"Kami berupaya mencari sumber air dengan mengoptimalkan sejumlah situ yang sudah mulai kering dengan cara mengeruk dengan alat berat," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019