Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang untuk memaksimalkan penerimaan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) setiap Unit Pelayanan Zakat (UPZ) di Setiap Kecamatan.
Tatu menjelaskan, Penerimaan ZIS Baznas Kabupaten Serang baru mencapai Rp9,5 miliar dari jumlah yang ditargetkan selama tahun 2019 yakni sebesar Rp12,6 miliar.
"Tinggal maksimalkan perolehannya saja baik dari Kecamatan dan PGRI, karena ini masih jauh dari maksimal sebetulnya," kata Tatu saat menghadiri Milad ke-19 tahun Baznas Kabupaten Serang di Kantor Kecamatan Ciomas, Kamis (17/10/2019).
Turut hadir, Ketua Baznas Kabupaten Serang, Wardi Muslich, Camat Ciomas, Petir, dan Pabuaran, serta kepala desa se-Kecamatan Ciomas, dan juga ratusan masyarakat peneriman bantuan.
Ia menilai, penerimaan ZIS di Kabupaten Serang seharusnya bisa lebih besar jika melihat pengurus UPZ dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan tersedia di setiap Kecamatan, serta mengajak pegawai dan guru di lingkungan tersebut untuk membayar zakat ke Baznas Kabupaten Serang.
"Jika Industri juga serta, kami yakin pendapatan ZIS bisa lebih maksimal lagi," katanya.
Baznas Kabupaten Serang sudah mendistribusikan dana sampai akhir September 2019 sebesar Rp8.7 miliar. Distribusi tersebut juga termasuk dalam rangkaian milad Baznas, seperti bakti sosial dan penyaluran bantuan paket sekolah untuk SD, bantuan paket sembako warga kurang mampu, anak kurang gizi, dan pembangunan 76 rumah tidak layak huni (RTLH).
"Alhamdulillah untuk RTLH di Kecamatan Petir dan Ciomas masing-masing 20 unit, sisanya tersebar, dan ini berasal khusus dari infaq ASN," kataTatu.
Selain itu, dalam khitanan massal juga melibatkan 100 anak yang terbagi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ciomas 60 orang, Pabuaran 10 orang, dan Gunung Sari 30 orang.
Sunatan massal tersebut bekerjasama dengan Puskesmas Ciomas, Puskesmas Padarincang, dan Puskesmas Pabuaran, dengan anggaran sebesar Rp65 juta.
Anggaran tersebut digunakan untuk obat-obatan, tenaga medis, santunan masing-masing sebesar Rp200 ribu, baju koko, sarung dan peci untuk anak-anak yang dikhitan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Serang, Wardi Muslich mengatakan, saat ini Baznas terus berupaya untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
"Target kami kurang Rp3,1 miliar lagi, dan masih ada waktu 2 bulan setengah yang akan dimanfaatkan untuk penghimpunan ZIS ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Tatu menjelaskan, Penerimaan ZIS Baznas Kabupaten Serang baru mencapai Rp9,5 miliar dari jumlah yang ditargetkan selama tahun 2019 yakni sebesar Rp12,6 miliar.
"Tinggal maksimalkan perolehannya saja baik dari Kecamatan dan PGRI, karena ini masih jauh dari maksimal sebetulnya," kata Tatu saat menghadiri Milad ke-19 tahun Baznas Kabupaten Serang di Kantor Kecamatan Ciomas, Kamis (17/10/2019).
Turut hadir, Ketua Baznas Kabupaten Serang, Wardi Muslich, Camat Ciomas, Petir, dan Pabuaran, serta kepala desa se-Kecamatan Ciomas, dan juga ratusan masyarakat peneriman bantuan.
Ia menilai, penerimaan ZIS di Kabupaten Serang seharusnya bisa lebih besar jika melihat pengurus UPZ dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan tersedia di setiap Kecamatan, serta mengajak pegawai dan guru di lingkungan tersebut untuk membayar zakat ke Baznas Kabupaten Serang.
"Jika Industri juga serta, kami yakin pendapatan ZIS bisa lebih maksimal lagi," katanya.
Baznas Kabupaten Serang sudah mendistribusikan dana sampai akhir September 2019 sebesar Rp8.7 miliar. Distribusi tersebut juga termasuk dalam rangkaian milad Baznas, seperti bakti sosial dan penyaluran bantuan paket sekolah untuk SD, bantuan paket sembako warga kurang mampu, anak kurang gizi, dan pembangunan 76 rumah tidak layak huni (RTLH).
"Alhamdulillah untuk RTLH di Kecamatan Petir dan Ciomas masing-masing 20 unit, sisanya tersebar, dan ini berasal khusus dari infaq ASN," kataTatu.
Selain itu, dalam khitanan massal juga melibatkan 100 anak yang terbagi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Ciomas 60 orang, Pabuaran 10 orang, dan Gunung Sari 30 orang.
Sunatan massal tersebut bekerjasama dengan Puskesmas Ciomas, Puskesmas Padarincang, dan Puskesmas Pabuaran, dengan anggaran sebesar Rp65 juta.
Anggaran tersebut digunakan untuk obat-obatan, tenaga medis, santunan masing-masing sebesar Rp200 ribu, baju koko, sarung dan peci untuk anak-anak yang dikhitan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Serang, Wardi Muslich mengatakan, saat ini Baznas terus berupaya untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
"Target kami kurang Rp3,1 miliar lagi, dan masih ada waktu 2 bulan setengah yang akan dimanfaatkan untuk penghimpunan ZIS ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019