Polres Serang, Polda Banten berhasil menggagalkan rencana puluhan siswa SMA dan SMK dari Serang yang diduga hendak berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir melalui Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan di Serang, Kamis mengatakan, puluhan siswa SMA dan SMK diduga akan ikut melakukan demo di Jakarta. Namun berkat kesigapan petugas, rencana keberangkatan para siswa ke Jakarta tersebut berhasil di gagalkan.
"Mereka SMA dan SMK diduga akan mengikuti aksi demo di Jakarta. Namun berhasil kami gagalkan," kata AKBP Indra Gunawan.
Indra menambahkan, dari keterangan para pelajar tersebut, mereka mendapatkan ajakan unjuk rasa tersebut dari medsos. Sehingga tanpa berpikir panjang mereka akan ikut melakukan aksi demo ke Jakarta.
Baca juga: Kecam kekerasan terhadap jurnalis, wartawan Banten gelar aksi damai
"Jadi motifnya, mereka dipengaruhi oleh informasi (ajakan) dari medsos. Kemudian mereka terpengaruh dan hendak berangkat ke Jakarta," katanya.
Indra menegaskan, kepada masyarakat, orang tua, guru dan pihak sekolah agar sama-sama menjaga dan bertanggungjawab atas anak-anak mereka. Karena, kata Indra, hal tersebut dapat mengakibatkan dampak buruk, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
"Saya imbau agar semua ikut berperan dalam menjaga anak. Terutama orang tua dan pihak sekolah agar intens mengawasi para siswa didiknya. Silakan koordinasikan dengan kami jika ada hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh buruk yang ada di lingkungan sekolah," katanya.
Baca juga: Demo rusuh Pamekasan bubarkan polisi dengan gas air mata
Baca juga: Terkait penggalangan dana demo, polisi periksa aktivis Ananda Badudu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir melalui Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan di Serang, Kamis mengatakan, puluhan siswa SMA dan SMK diduga akan ikut melakukan demo di Jakarta. Namun berkat kesigapan petugas, rencana keberangkatan para siswa ke Jakarta tersebut berhasil di gagalkan.
"Mereka SMA dan SMK diduga akan mengikuti aksi demo di Jakarta. Namun berhasil kami gagalkan," kata AKBP Indra Gunawan.
Indra menambahkan, dari keterangan para pelajar tersebut, mereka mendapatkan ajakan unjuk rasa tersebut dari medsos. Sehingga tanpa berpikir panjang mereka akan ikut melakukan aksi demo ke Jakarta.
Baca juga: Kecam kekerasan terhadap jurnalis, wartawan Banten gelar aksi damai
"Jadi motifnya, mereka dipengaruhi oleh informasi (ajakan) dari medsos. Kemudian mereka terpengaruh dan hendak berangkat ke Jakarta," katanya.
Indra menegaskan, kepada masyarakat, orang tua, guru dan pihak sekolah agar sama-sama menjaga dan bertanggungjawab atas anak-anak mereka. Karena, kata Indra, hal tersebut dapat mengakibatkan dampak buruk, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
"Saya imbau agar semua ikut berperan dalam menjaga anak. Terutama orang tua dan pihak sekolah agar intens mengawasi para siswa didiknya. Silakan koordinasikan dengan kami jika ada hal-hal yang berkaitan dengan pengaruh buruk yang ada di lingkungan sekolah," katanya.
Baca juga: Demo rusuh Pamekasan bubarkan polisi dengan gas air mata
Baca juga: Terkait penggalangan dana demo, polisi periksa aktivis Ananda Badudu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019