Puluhan wartawan media cetak dan elektronik Provinsi Banten berunjuk rasa di depan gerbang kawasan pusat pemerintahanan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Kota Serang, Kamis.

Unjuk rasa yang dilakukan puluhan wartawan tersebut sebagai aksi simpatik terhadap jurnalis korban kekerasan oleh oknum polisi saat meliput unjuk rasa di sejumlah daerah. Mereka juga mengecam oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan terhadap jurnalis.

"Rentetan kekerasan terhadap jurnalis saat melakukan kerja-kerja jurnalistik masih saja terjadi. Ini menunjulkan reformasi di tubuh Polri gagal," kata kordinator pengunjuk rasa Deni Saprowi.

Ia meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera menindak oknum anggotanya yang bertindak sewenang-wenang melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

"Kejadian ini sangat memprihatinkan, penegak hukum malah melanggar hukum dan bertindak sewenang-wenang. Padahal kerja jurnalis juga dilindungi undang-undang," kata Deni.

Para jurnalis di Banten berharap jangan lagi terjadi aksi kekerasan terhadap jurnalis, mengingat selama ini wartawan bekerja untuk kemanusiaan dan mencerdaskan anak bangsa melalui informasi atau berita yang dihasilkannya. Kerja jurnalis juga dilindungi undang-undang.

"Selama ini kita selalu bermitra dengan kepolisian, kita membantu polisi melalui pemberitaan. Tapi kenapa masih saja ada oknum yang tidak paham aturan dan bertindak sewenang-wenang terhadap jurnalis. Jelas ini adalah pelanggaran hukum dan pelakunya harus dihukum," kata Sipriyono salah seorang wartawan harian lokal di Banten saat melakukan orasinya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para wartawan di Banten ditandai dengan berjalan kaki di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani serta melakukan orasi di depan gerbang pusat pemerintahan Provinsi Banten.

Selain berorasi dan meletakkan kartu pers, perwakilan wartawan Banten juga melakukan aksi seni debus di depan peserta aksi dan belasan anggota polisi yang mengamankan unjuk rasa tersebut.

Selain para jurnalis yang biasa meliput di Pemprov Banten, aksi simpatik para jurnalis juga dilakukan di sejumlah daerah di Banten seperti di Kota Serang, Kota Cilegon dan Tangerang. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019