Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengajak para ulama di kabupaten setempat ikut berperan aktif dalam mencegah penyebaran berita hoaks atau berita bohong.

“Saya juga telah meminta Dinas Syariat Islam, agar bisa menyampaikan kepada para ulama untuk ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan hoaks melalui kotbah Jumat maupun pada momen keagamaan lainnya,” katanya di Takengon, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela diskusi melawan hoaks bertajuk "Bersinergi melawan hoaks demi damai di Bumi Pertiwi" yang turut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Rosarita Niken Widiastuti.

Ia menjelaskan, dalam upaya pencegahan dan penyebaran hoaks, Pemkab Aceh Tengah telah melakukan sosialisasi melalui beberapa media seperti radio serta pemasangan himbauan baliho anti hoaks.

“Pemkab terus melakukan berbagai upaya dalam memberantas berita hoaks yang kerap meresahkan masyarakat,” katanya.

Karena itu pihaknya terus mengajak semua pihak khususnya kalangan ulama untuk ikut serta memerangi hoaks di daerah penghasil kopi arabika terbaik tersebut.

“Kita terus melibatkan ulama dalam berbagai hal termasuk dalam pencegahan stunting atau gagal tumbuh,” katanya.

Kehadiran Sekjen Kementerian Kominfo Aceh Tengah untuk menghadiri serangkaian kegiatan, di antaranya diskusi Bersinergi melawan hoaks demi damai di Bumi Pertiwi.

Sekjen Kominfo ini juga akan menyaksikan pagelaran pentas seni dan budaya diseminasi informasi yang digelar di halaman Setdakab Aceh Tengah, Sabtu malam.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019