Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua meminta setiap keluarga di daerah itu memperhatikan pemenuhan asupan gizi anak pada fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam upaya mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia generasi Indonesia.
"Keluarga berperan penting untuk memberikan asupan gizi yang baik saat ibu hamil hingga melahirkan anaknya," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Biak Numfor Lourens Pattipelohy di Biak, Minggu.
Ia mengatakan pengasuhan anak yang benar dengan memperhatikan pemenuhan gizi mereka untuk menjaga kesehatan tumbuh kembang anak-anak.
Lourens mengatakan proses tumbuh kembang yang sehat akan berdampak positif terhadap kehidupan anak dalam lingkungan keluarganya.
Masa 1.000 HPK anak, menurut Lourens, waktu yang penting dalam menentukan kehidupan dan kualitas anak ke depan.
"Dalam mendukung program 1.000 HPK maka setiap ibu yang hamil harus rutin memeriksa kesehatannya di posyandu kampung, ya ini salah satu upaya pemerintah untuk mencetak generasi emas Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas," ujarnya.
Untuk mencetak generasi muda Indoensia di daerah itu yang sehat dan cerdas, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Pemkab Biak Numfor menggalakkan Program Pembangunan Bina Keluarga Balita di setiap kampung atau desa.
Ia mengatakan program itu bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan balita agar bisa tumbuh kembang menjadi anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan tidak mengalami kekerdilan.
"Mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas maka pemenuhan asupan gizi anak harus menjadi perhatian setiap kepala keluarga," ujarnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor dr Daisy Ch. Urbinas mengingatkan setiap orang tua untuk menyiapkan asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang dalam fase 1.000 HPK anak.
"Pemenuhan kebutuhan gizi anak di setiap rumah tangga harus menjadi perhatian para orang tua, ya setiap kepala keluarga berkewajiban memenuhi kebutuhan gizi anak untuk mencegah kekerdilan pada anak," katanya.
Ia menjelaskan dengan menyiapkan makanan bergizi maka tumbuh kembang anak menjadi lebih sehat, cerdas, serta terhindar dari kekerdilan.
Pencegahan kekerdilan anak di Kabupaten Biak Numfor menjadi program lintas organisasi perangkat daerah, terdiri atas Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Keluarga berperan penting untuk memberikan asupan gizi yang baik saat ibu hamil hingga melahirkan anaknya," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Biak Numfor Lourens Pattipelohy di Biak, Minggu.
Ia mengatakan pengasuhan anak yang benar dengan memperhatikan pemenuhan gizi mereka untuk menjaga kesehatan tumbuh kembang anak-anak.
Lourens mengatakan proses tumbuh kembang yang sehat akan berdampak positif terhadap kehidupan anak dalam lingkungan keluarganya.
Masa 1.000 HPK anak, menurut Lourens, waktu yang penting dalam menentukan kehidupan dan kualitas anak ke depan.
"Dalam mendukung program 1.000 HPK maka setiap ibu yang hamil harus rutin memeriksa kesehatannya di posyandu kampung, ya ini salah satu upaya pemerintah untuk mencetak generasi emas Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas," ujarnya.
Untuk mencetak generasi muda Indoensia di daerah itu yang sehat dan cerdas, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Pemkab Biak Numfor menggalakkan Program Pembangunan Bina Keluarga Balita di setiap kampung atau desa.
Ia mengatakan program itu bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan balita agar bisa tumbuh kembang menjadi anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan tidak mengalami kekerdilan.
"Mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas maka pemenuhan asupan gizi anak harus menjadi perhatian setiap kepala keluarga," ujarnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor dr Daisy Ch. Urbinas mengingatkan setiap orang tua untuk menyiapkan asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembang dalam fase 1.000 HPK anak.
"Pemenuhan kebutuhan gizi anak di setiap rumah tangga harus menjadi perhatian para orang tua, ya setiap kepala keluarga berkewajiban memenuhi kebutuhan gizi anak untuk mencegah kekerdilan pada anak," katanya.
Ia menjelaskan dengan menyiapkan makanan bergizi maka tumbuh kembang anak menjadi lebih sehat, cerdas, serta terhindar dari kekerdilan.
Pencegahan kekerdilan anak di Kabupaten Biak Numfor menjadi program lintas organisasi perangkat daerah, terdiri atas Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019