Provinsi Banten akan membantu perbaikan rumah warga Pandeglang yang rusak akibat diguncang gempa magnitudo 6,9 pada Jumat malam (2/8), dalam bentuk uang tunai. Sebanyak 553 rumah warga Pandeglang rusak akibat diguncang gempa tersebut.

"Yang rumahnya rusak ringan akan kami bantu Rp5 juta, rusak sedang Rp10 juta," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Kusmayadi saat bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pandeglang, Selasa.

Menurut dia, awalnya Pemprov Banten juga akan membantu warga yang rumahnya rusak berat sebesar Rp25 juta, namun ada infotmasi jika rusak berat akan dibantu BNPB, jadi dibatalkan.

"Yang rusak berat akan dibantu langsung BNPB dengan dibangunkan rumah model Rumah Instan Sehat Sederhana (RISSA)," jelasnya.

Terkait realisasi bantuan, Kusmayadi menjamin jika SK tanggap darurat sudah selesai, bantuan ini sudah dapat langsung dicairkan."Jika SK-nya sudah selesai, silakan ajukan bisa langsung dicairkan," ujarnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan jika SK tanggap darurat sudah selesai tinggal pengajuan."Kami akan segera ajukan agar bantuan bisa segera terealisasi untuk warga kami yang tertimpa bencana. Kami ucapkan terimakasih kepada Pemprov Bantuan yang telah digulirkan," ujarnya.

Data sementara untuk rumah roboh akibat gempa sebanyak 553 rumah yang tergabung dalam rusak ringan, sedang, dan berat. "Kita akan segera plenokan agar bisa segera diajukan," ujarnya.
Sejumlah anggota TNI membongkar rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Jaura, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Puluhan anggota TNI dari Batalyon Infantri 320/Badak Putih melakukan bakti sosial untuk membantu para korban gempa Jumat (2/8) malam mengakibatkan seorang meninggal dan 112 rumah rusak di Banten. ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af/ama.


 

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019