Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat untuk menggali dan mengembangkan potensi kampung dan desa agar dapat menghasilkan perubahan pola hidup yang lebih bersih, indah, dan aman.
"Menurut saya di Kabupaten Serang butuh perubahan mindset di masyarakat secara masif, dengan dukungan seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat, kepolisian, dan juga unsur TNI," kata Tatu usai acara Sosialisasi Lomba Kampung Bersih dan Aman di Indoor Setda Kabupaten Serang, di Serang Rabu.
Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan lomba kampung bersih dan aman tersebut adalah untuk mengoptimalkan peran perangkat desa dalam membina, dan memberdayakan serta mendorong partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan desa, sehingga akan tercipta masyarakat yang sejahtera, aman, dan sehat.
Dalam acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh seluruh camat dan kepala desa serta seluruh rukun warga ( RW) se-Kabupaten Serang, dan juga dari unsur kepolisian.
Baca juga: Ribuan warga Kabupaten Serang ikuti tradisi "Ngagurah Dano"
Menurut Tatu, program lomba kampung bersih ini terinspirasi dari Kota Surabaya yang sudah berjalan selama bertahun-tahun.
"Jadi kalau kita melihat di media, Kota Surabaya yang serba bersih dan serba resik itu karena dari hasil masyarakatnya yang sudah di gagas oleh Bu Wali Kota selama bertahun-tahun. Jadi memang program ini tidak bisa instan kelihatan hasilnya, tapi butuh ketekunan dan upaya keras serta kesadaran dari kita semua," kata Tatu.
Dalam kegiatan lomba kampung bersih dan aman tersebut, Pemkab Serang telah bekerja sama dengan media lokal, Polda Banten dan Polres Serang, serta diikuti oleh 326 desa, dan 326 Rukun Warga se Kabupaten Serang, dengan total hadiah mencapai Rp900 juta
"Saya perintahkan kepada para kepala desa agar berpartisipasi untuk menyiapkan satu desa satu RW sebagai peserta lomba," katanya.
Baca juga: Pemkab Serang optimalkan tim SKPG hadapi musim kering.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Menurut saya di Kabupaten Serang butuh perubahan mindset di masyarakat secara masif, dengan dukungan seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat, kepolisian, dan juga unsur TNI," kata Tatu usai acara Sosialisasi Lomba Kampung Bersih dan Aman di Indoor Setda Kabupaten Serang, di Serang Rabu.
Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan lomba kampung bersih dan aman tersebut adalah untuk mengoptimalkan peran perangkat desa dalam membina, dan memberdayakan serta mendorong partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan desa, sehingga akan tercipta masyarakat yang sejahtera, aman, dan sehat.
Dalam acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh seluruh camat dan kepala desa serta seluruh rukun warga ( RW) se-Kabupaten Serang, dan juga dari unsur kepolisian.
Baca juga: Ribuan warga Kabupaten Serang ikuti tradisi "Ngagurah Dano"
Menurut Tatu, program lomba kampung bersih ini terinspirasi dari Kota Surabaya yang sudah berjalan selama bertahun-tahun.
"Jadi kalau kita melihat di media, Kota Surabaya yang serba bersih dan serba resik itu karena dari hasil masyarakatnya yang sudah di gagas oleh Bu Wali Kota selama bertahun-tahun. Jadi memang program ini tidak bisa instan kelihatan hasilnya, tapi butuh ketekunan dan upaya keras serta kesadaran dari kita semua," kata Tatu.
Dalam kegiatan lomba kampung bersih dan aman tersebut, Pemkab Serang telah bekerja sama dengan media lokal, Polda Banten dan Polres Serang, serta diikuti oleh 326 desa, dan 326 Rukun Warga se Kabupaten Serang, dengan total hadiah mencapai Rp900 juta
"Saya perintahkan kepada para kepala desa agar berpartisipasi untuk menyiapkan satu desa satu RW sebagai peserta lomba," katanya.
Baca juga: Pemkab Serang optimalkan tim SKPG hadapi musim kering.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019