Kuota pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, ditambah lantaran banyak orang tua yang protes, kata Kepala Seksi Identitas Penduduk pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel, Mira Anggraeni , Kamis.
Mira mengatakan, kuota awal yang ditetapkan oleh Disdukcapil Kota Tangerang Selatan, yakni 500 anak untuk enam kelurahan yang ada di Kecamatan Ciputat Timur.
Penetapan kuota itu, kata dia, mempertimbangkan kemampuan para petugas dan kekuatan mesin pencetak kartu untuk menyelesaikan pembuatan KIA dalam satu hari.
Baca juga: Antrean pemohon KIA di Ciputat Timur "mengular" hingga jalan raya
"Kuota tersebut berdasarkan kemampuan 2 mesin cetak dan operator, tapi begitu dilihat pemohonnya disini banyak, akhirnya kita tambah lagi kuotanya 100, jadi total 600 anak pada hari ini," jelas Mira.
Jumlah petugas pun, menurutnya hanya 11 orang dibantu oleh beberapa orang dari masing-masing kelurahan. "Kalau lebih dari itu dikhawatirkan tidak cukup untuk satu hari penyelesaiannya," tambahnya.
Mira sudah memperkirakan tingginya animo masyarakat untuk pembuatan KIA, dia membenarkan adanya antrean yang membludak hingga ke jalan dan adanya warga yang datang antre sejak subuh.
"Kita juga pakai aula kelurahan untuk menampung pemohon, kebetulan karena aulanya lebih besar daripada aula kecamatan," tambahnya.
Ia juga menyatakan, ratusan anak yang tidak mendapatkan KIA diarahkan orang tuanya untuk membuat di Kantor Disdukcapil Tangsel dan Living World.
"Di Living World kuota KIA 150 per hari, yang belum mendapatkan di even ini, bisa ke sana," katanya.
Baca juga: HMB Jakarta kecam pencemaran laut Pandeglang akibat 7 ribu ton batubara tumpah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Mira mengatakan, kuota awal yang ditetapkan oleh Disdukcapil Kota Tangerang Selatan, yakni 500 anak untuk enam kelurahan yang ada di Kecamatan Ciputat Timur.
Penetapan kuota itu, kata dia, mempertimbangkan kemampuan para petugas dan kekuatan mesin pencetak kartu untuk menyelesaikan pembuatan KIA dalam satu hari.
Baca juga: Antrean pemohon KIA di Ciputat Timur "mengular" hingga jalan raya
"Kuota tersebut berdasarkan kemampuan 2 mesin cetak dan operator, tapi begitu dilihat pemohonnya disini banyak, akhirnya kita tambah lagi kuotanya 100, jadi total 600 anak pada hari ini," jelas Mira.
Jumlah petugas pun, menurutnya hanya 11 orang dibantu oleh beberapa orang dari masing-masing kelurahan. "Kalau lebih dari itu dikhawatirkan tidak cukup untuk satu hari penyelesaiannya," tambahnya.
Mira sudah memperkirakan tingginya animo masyarakat untuk pembuatan KIA, dia membenarkan adanya antrean yang membludak hingga ke jalan dan adanya warga yang datang antre sejak subuh.
"Kita juga pakai aula kelurahan untuk menampung pemohon, kebetulan karena aulanya lebih besar daripada aula kecamatan," tambahnya.
Ia juga menyatakan, ratusan anak yang tidak mendapatkan KIA diarahkan orang tuanya untuk membuat di Kantor Disdukcapil Tangsel dan Living World.
"Di Living World kuota KIA 150 per hari, yang belum mendapatkan di even ini, bisa ke sana," katanya.
Baca juga: HMB Jakarta kecam pencemaran laut Pandeglang akibat 7 ribu ton batubara tumpah
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019