Wasekjen Partai Golkar Doli Sinomba Siregar menilai Presiden RI Jokowi sangat peduli dengan partai berlambang pohon beringin ini sehingga berharap parpol ini tidak lagi mengalami perpecahan menjelang Munas 2019.
"Pak Jokowi sangat peduli terhadap Partai Golkar. Pak Jokowi menyampaikan lewat Pak Bambang Soesatyo permintaan agar jangan ada keriuhan dan Golkar tidak pecah," kata Doli Sinomba melalui pesan tertulis kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Doli Sinomba mengatakan bahwa para kader Golkar sangat menyambut baik serta memberikan apresiasi terhadap pertemuan antara Presiden Jokowi dan Bambang Soesatyo yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/7).
Pertemuan tersebut, menurut dia, momentum yang menyejukkan serta menenangkan bagi kader Partai Golkar di seluruh Indonesia di tengah berbagai dinamika internal partai belakangan ini.
Baca juga: Golkar punya kader milenial hingga post-milenial
Baca juga: Golkar: Proses hukum dipisahkan dengan rekonsiliasi politik
Dalam pertemuan itu, kata Doli Sinomba, Presiden Jokowi menginginkan Golkar menjadi partai tengah yang menyatukan semua kekuatan yang ada dan berharap jangan ada lagi lahir partai baru dari rahim Golkar.
"Bagi kami, ini sebuah wujud kepedulian Pak Jokowi kepada Golkar. Kami sangat bangga akan hal tersebut," ujarnya.
Doli Sinomba juga mengungkapkan pertemuan antara Jokowi dan Bamsoet terjadi selama hampir 2 jam. Dia mengatakan apabila dibandingkan dengan pertemuan antara Jokowi dan Airlangga Hartarto yang hanya berlangsung selama 15 menit, pertemuan Jokowi dan Bamsoet dapat menjadi sebuah sinyalemen.
"Lewat pertemuan itu, kami bisa merasakan bagaimana Pak Jokowi nyaman dengan seorang Bambang Soesatyo," kata Doli Sinomba.
Ia mengatakan bahwa seluruh kader Golkar menghargai demokratisnya seorang Presiden Jokowi. Hal ini tercermin dari pengakuan Bamsoet bahwa dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan mengenai dukungan dalam Munas Partai Golkar 2019.
"Ini adalah sebuah sikap demokratis Pak Jokowi yang muncul dalam kenyamanan pembicaraan dengan seorang Bambang Soesatyo. Kami pun mendambakan iklim demokratis yang sama terjadi di Partai Golkar," katanya.
Di tengah banyaknya laporan soal kader pengurus yang di-PLT-kan karena tak mau dipaksa memberi dukungan kepada calon tertentu, diharapkan semangat demokratis seperti ditunjukkan Jokowi bisa segera ditegakkan di internal Golkar.
"Kami harap semangat demokratis seorang Pak Jokowi bisa ditegakkan di internal Golkar jelang pelaksanaan munas yang seharusnya bisa segera dilakukan," kata Doli Sinomba. ***2***
Baca juga: Partai Golkar santai sikapi wacana menteri kabinet
Baca juga: Bambang: wajar Airlangga bawa DPD Golkar bertemu Presiden
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Pak Jokowi sangat peduli terhadap Partai Golkar. Pak Jokowi menyampaikan lewat Pak Bambang Soesatyo permintaan agar jangan ada keriuhan dan Golkar tidak pecah," kata Doli Sinomba melalui pesan tertulis kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Doli Sinomba mengatakan bahwa para kader Golkar sangat menyambut baik serta memberikan apresiasi terhadap pertemuan antara Presiden Jokowi dan Bambang Soesatyo yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/7).
Pertemuan tersebut, menurut dia, momentum yang menyejukkan serta menenangkan bagi kader Partai Golkar di seluruh Indonesia di tengah berbagai dinamika internal partai belakangan ini.
Baca juga: Golkar punya kader milenial hingga post-milenial
Baca juga: Golkar: Proses hukum dipisahkan dengan rekonsiliasi politik
Dalam pertemuan itu, kata Doli Sinomba, Presiden Jokowi menginginkan Golkar menjadi partai tengah yang menyatukan semua kekuatan yang ada dan berharap jangan ada lagi lahir partai baru dari rahim Golkar.
"Bagi kami, ini sebuah wujud kepedulian Pak Jokowi kepada Golkar. Kami sangat bangga akan hal tersebut," ujarnya.
Doli Sinomba juga mengungkapkan pertemuan antara Jokowi dan Bamsoet terjadi selama hampir 2 jam. Dia mengatakan apabila dibandingkan dengan pertemuan antara Jokowi dan Airlangga Hartarto yang hanya berlangsung selama 15 menit, pertemuan Jokowi dan Bamsoet dapat menjadi sebuah sinyalemen.
"Lewat pertemuan itu, kami bisa merasakan bagaimana Pak Jokowi nyaman dengan seorang Bambang Soesatyo," kata Doli Sinomba.
Ia mengatakan bahwa seluruh kader Golkar menghargai demokratisnya seorang Presiden Jokowi. Hal ini tercermin dari pengakuan Bamsoet bahwa dalam pertemuan itu tidak ada pembicaraan mengenai dukungan dalam Munas Partai Golkar 2019.
"Ini adalah sebuah sikap demokratis Pak Jokowi yang muncul dalam kenyamanan pembicaraan dengan seorang Bambang Soesatyo. Kami pun mendambakan iklim demokratis yang sama terjadi di Partai Golkar," katanya.
Di tengah banyaknya laporan soal kader pengurus yang di-PLT-kan karena tak mau dipaksa memberi dukungan kepada calon tertentu, diharapkan semangat demokratis seperti ditunjukkan Jokowi bisa segera ditegakkan di internal Golkar.
"Kami harap semangat demokratis seorang Pak Jokowi bisa ditegakkan di internal Golkar jelang pelaksanaan munas yang seharusnya bisa segera dilakukan," kata Doli Sinomba. ***2***
Baca juga: Partai Golkar santai sikapi wacana menteri kabinet
Baca juga: Bambang: wajar Airlangga bawa DPD Golkar bertemu Presiden
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019