Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah disusun dengan persiapan yang lama.
"Pertemuan ini sudah digagas cukup lama dan tentunya dengan keterbatasan waktu Pak Prabowo dan Pak Jokowi sehingga baru diatur pada hari ini," kata Pramono Anung di pusat perbelanjaan FX Jakarta, Sabtu.
Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. Keduanya lalu naik kereta MRT hingga stasiun Senayan kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.
"Dan pilihan di MRT ini pilihan berdua, karena memang menunjukkan sekarang kultur budaya transportasi kita sudah mengalami perubahan dan kedua pilihan di Sate Khas Senayan juga pilihan berdua karena Pak Prabowo suka sate kambing, pak Jokowi suka pecel, tahu, tempe sehingga kombinasi inilah terjadi hari ini dan pertemuannya berjalan dengan baik," ungkap Pramono.
Baca juga: Bupati Pandeglang dukung pencegahan pungli oleh Saber Pungli
Baca juga: Bupati Pandeglang nilai perda pemberdayaan masjid penting
Prabowo mengungkapkan bahwa saat di dalam gerbong MRT, keduanya bicara sekitar 17 menit hanya berdua.
"Tentunya harapan ke depan untuk bisa bekerja sama. Tadi juga secara terbuka disampaikan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Untuk mengubah apa yang terjadi dalam pertarungan yang cukup sengit kan tidak mudah, tapi beliau berkomitmen tidak ada 01-02, tidak ada kampret, tidak ada cebong. Yang ada adalah garuda merah putih. Menurut saya ini adalah simbolisasi yang sangat baik bagi dua pemimpin ini dan harapannya pendukungnya bisa yang sama," tambah Pramono
Sejumlah tokoh juga diakui Pramono menjembatani pertemuan tersebut termasuk Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
"Pak Budi Gunawan ini kan kepala BIN. Tentunya bekerja tanpa ada suara, dan alhamdulillah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," ungkap Pramono.
Pramono menjelaskan dalam pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin pada 20 Oktober 2019 nanti, Prabowo juga direncanakan hadir.
"Ya kalau undangan, saya meyakini pak Prabowo akan hadir karena undangan itu secara otomatis yang mengundang adalah MPR. Tetapi yang jelas beliau berdua berkomitmen untuk saling mengunjungi," jelas Pramono.
Keduanya juga akan saling mengunjungi pasca pertemuan pertama ini.
"Yang jelas berdua akan saling mengunjungi, akan ada pertemuan lanjutan, pasti nanti. Beliau berdua juga akan bertemu kembali," tegas Pramono.
Baca juga: Pemkab Pandeglang serahkan huntara dan sembako pada korban tsunami
Baca juga: Jaya-Didi didorong maju pada Pilbup Pandeglang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Pertemuan ini sudah digagas cukup lama dan tentunya dengan keterbatasan waktu Pak Prabowo dan Pak Jokowi sehingga baru diatur pada hari ini," kata Pramono Anung di pusat perbelanjaan FX Jakarta, Sabtu.
Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Prabowo Subianto di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus. Keduanya lalu naik kereta MRT hingga stasiun Senayan kemudian berlanjut santap siang bersama di salah satu restoran di daerah Senayan.
"Dan pilihan di MRT ini pilihan berdua, karena memang menunjukkan sekarang kultur budaya transportasi kita sudah mengalami perubahan dan kedua pilihan di Sate Khas Senayan juga pilihan berdua karena Pak Prabowo suka sate kambing, pak Jokowi suka pecel, tahu, tempe sehingga kombinasi inilah terjadi hari ini dan pertemuannya berjalan dengan baik," ungkap Pramono.
Baca juga: Bupati Pandeglang dukung pencegahan pungli oleh Saber Pungli
Baca juga: Bupati Pandeglang nilai perda pemberdayaan masjid penting
Prabowo mengungkapkan bahwa saat di dalam gerbong MRT, keduanya bicara sekitar 17 menit hanya berdua.
"Tentunya harapan ke depan untuk bisa bekerja sama. Tadi juga secara terbuka disampaikan oleh Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Untuk mengubah apa yang terjadi dalam pertarungan yang cukup sengit kan tidak mudah, tapi beliau berkomitmen tidak ada 01-02, tidak ada kampret, tidak ada cebong. Yang ada adalah garuda merah putih. Menurut saya ini adalah simbolisasi yang sangat baik bagi dua pemimpin ini dan harapannya pendukungnya bisa yang sama," tambah Pramono
Sejumlah tokoh juga diakui Pramono menjembatani pertemuan tersebut termasuk Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
"Pak Budi Gunawan ini kan kepala BIN. Tentunya bekerja tanpa ada suara, dan alhamdulillah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," ungkap Pramono.
Pramono menjelaskan dalam pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin pada 20 Oktober 2019 nanti, Prabowo juga direncanakan hadir.
"Ya kalau undangan, saya meyakini pak Prabowo akan hadir karena undangan itu secara otomatis yang mengundang adalah MPR. Tetapi yang jelas beliau berdua berkomitmen untuk saling mengunjungi," jelas Pramono.
Keduanya juga akan saling mengunjungi pasca pertemuan pertama ini.
"Yang jelas berdua akan saling mengunjungi, akan ada pertemuan lanjutan, pasti nanti. Beliau berdua juga akan bertemu kembali," tegas Pramono.
Baca juga: Pemkab Pandeglang serahkan huntara dan sembako pada korban tsunami
Baca juga: Jaya-Didi didorong maju pada Pilbup Pandeglang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019