Pembentukan Kampung Taat Lalu Lintas (Talas) di RT05/04 Kelurahan Pasar Baru, Karawaci, Kota Tangerang, untuk mengajak masyarakat tertib berlalu lintas serta dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Semua dibangun atas swadaya masyarakat. Memang ini dari Kampung PHBS, lalu terus dikembangkan menjadi kampung tematik," ujar Ketua RT 05/04 Kelurahan Pasar Baru Supardi di Tangerang, Banten, Jumat.
Dikatakannya, Kampung ini bukanlah penghasil tanaman dengan nama latin Colocasia esculenta, melainkan singkatan dari taat lalu lintas (talas) karena di dalamnya terdapat permukiman masyarakat sipil serta asrama Polri.
Baca juga: Kelurahan Manis Jaya wakil Kota Tangerang lomba P2WKSS provinsi
Baca juga: Kota Tangerang buka layanan perekaman KTP elektronik di pusat belanja
Sebagaimana kampung tematik lainnya, Kampung Talas dihiasi dengan mural serta dihijaukan dengan tanaman.
Mural-mural yang dibuat berkaitan dengan upaya meningkatan kesadaran berlalu lintas, seperti suasana traffic light maupun aktivitas personel Satlantas dalam mengatur arus lalu lintas. Uniknya, di sejumlah gang juga dipasang rambu-rambu lalu lintas, seperti tanda larangan parkir dan larangan berhenti.
Sedangkan untuk tanaman, ada tiga kategori yang ditanam, yakni tanaman untuk pengobatan, tanaman untuk konsumsi, serta tanaman yang berfungsi sebagai penghijauan.
“Ada tanaman obat untuk keluarga (toga), ada tanaman pokcay dan casem untuk konsumsi warga, serta tanaman tidak beracun untuk penghijauan. Usulan dari pemerintah paling tidak harus ada tanaman talas sesuai namanya,” ucapnya.
Ke depannya, Supardi bercita-cita agar kehadiran Kampung Talas juga membawa dampak bagi perekonomian warga. Untuk itu, dirinya dan warga bercita-cita membangun sentra UMKM yang dikelola warga.
"Cita-citanya mau membangun sentra UMKM, seperti membangun mini cafe, tempat jajanan dan lain-lain, agar masyarakat bukan saja sehat, tapi juga sejahtera," harapnya.
Baca juga: Layanan perizinan daring kota Tangerang masuk inovasi top 99
Baca juga: Program BOP SMP swasta Kota Tangerang bermanfaat besar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Semua dibangun atas swadaya masyarakat. Memang ini dari Kampung PHBS, lalu terus dikembangkan menjadi kampung tematik," ujar Ketua RT 05/04 Kelurahan Pasar Baru Supardi di Tangerang, Banten, Jumat.
Dikatakannya, Kampung ini bukanlah penghasil tanaman dengan nama latin Colocasia esculenta, melainkan singkatan dari taat lalu lintas (talas) karena di dalamnya terdapat permukiman masyarakat sipil serta asrama Polri.
Baca juga: Kelurahan Manis Jaya wakil Kota Tangerang lomba P2WKSS provinsi
Baca juga: Kota Tangerang buka layanan perekaman KTP elektronik di pusat belanja
Sebagaimana kampung tematik lainnya, Kampung Talas dihiasi dengan mural serta dihijaukan dengan tanaman.
Mural-mural yang dibuat berkaitan dengan upaya meningkatan kesadaran berlalu lintas, seperti suasana traffic light maupun aktivitas personel Satlantas dalam mengatur arus lalu lintas. Uniknya, di sejumlah gang juga dipasang rambu-rambu lalu lintas, seperti tanda larangan parkir dan larangan berhenti.
Sedangkan untuk tanaman, ada tiga kategori yang ditanam, yakni tanaman untuk pengobatan, tanaman untuk konsumsi, serta tanaman yang berfungsi sebagai penghijauan.
“Ada tanaman obat untuk keluarga (toga), ada tanaman pokcay dan casem untuk konsumsi warga, serta tanaman tidak beracun untuk penghijauan. Usulan dari pemerintah paling tidak harus ada tanaman talas sesuai namanya,” ucapnya.
Ke depannya, Supardi bercita-cita agar kehadiran Kampung Talas juga membawa dampak bagi perekonomian warga. Untuk itu, dirinya dan warga bercita-cita membangun sentra UMKM yang dikelola warga.
"Cita-citanya mau membangun sentra UMKM, seperti membangun mini cafe, tempat jajanan dan lain-lain, agar masyarakat bukan saja sehat, tapi juga sejahtera," harapnya.
Baca juga: Layanan perizinan daring kota Tangerang masuk inovasi top 99
Baca juga: Program BOP SMP swasta Kota Tangerang bermanfaat besar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019