Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Banten, bekerjasama dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) akan membentuk pusat kajian halal di Indonesia.
Bendahara Umum Yayasan UNIS Tangerang, Ir. M. Yus Firdaus di Tangerang Jumat mengatakan, dukungan UUM untuk menjadikan UNIS sebagai pusat kajian halal di Indonesia adalah dari hasil seminar Internasional yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan tema "Establishing A Global Halal Hub".
"Hasil diskusi tersebut, Universiti Utara Malaysia akan mendukung penuh jika UNIS Tangerang ingin membuka pusat kajian halal. Bahkan, UUM akan mengirim para ahlinya ke UNIS dalam merealisasikannya," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang pasang "ground tank" untuk atasi banjir
Baca juga: Tiga layanan Kota Tangerang masuk nominator top 99
Adapun kajian halal yang akan dilakukan nantinya adalah bersifat ilmiah dan syariah, tidak sampai menerbitkan sertifikat.
Sehingga, pusat kajian halal ini menjadi rujukan bagi produsen yang ingin mengeluarkan produknya. "Jadi, fokusnya adalah pada kajian syariahnya," paparnya.
Yus Firdaus menambahkan, rencana dibuatnya pusat kajian halal di UNIS Tangerang akan terealisasi. Pasalnya di Indonesia saat ini belum ada pusat kajian halal.
Bahkan, kajian halal di dunia saat ini di dominasi dari Brazil meskipun di negara tersebut bukan mayoritas muslim. Sementara di Indonesia, penduduknya adalah mayoritas muslim sehingga sangat memiliki peluang besar.
Rencananya, MoU akan dilakukan dalam waktu dekat kedepan antara Rektor UNIS Tangerang dan Rektor UUM di Kota Tangerang. Berbagai persiapan pun saat ini sedang dilakukan.
"Paling cepat bulan depan akan segera dilakukan kesepakatan kerjasama dengan UUM mengenai pembentukan pusat kajian halal di UNIS Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Daftar ulang PPDB Kota Tangerang berlangsung tertib
Baca juga: RSUD Tangerang memperoleh akreditasi bintang lima
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Bendahara Umum Yayasan UNIS Tangerang, Ir. M. Yus Firdaus di Tangerang Jumat mengatakan, dukungan UUM untuk menjadikan UNIS sebagai pusat kajian halal di Indonesia adalah dari hasil seminar Internasional yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan tema "Establishing A Global Halal Hub".
"Hasil diskusi tersebut, Universiti Utara Malaysia akan mendukung penuh jika UNIS Tangerang ingin membuka pusat kajian halal. Bahkan, UUM akan mengirim para ahlinya ke UNIS dalam merealisasikannya," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Tangerang pasang "ground tank" untuk atasi banjir
Baca juga: Tiga layanan Kota Tangerang masuk nominator top 99
Adapun kajian halal yang akan dilakukan nantinya adalah bersifat ilmiah dan syariah, tidak sampai menerbitkan sertifikat.
Sehingga, pusat kajian halal ini menjadi rujukan bagi produsen yang ingin mengeluarkan produknya. "Jadi, fokusnya adalah pada kajian syariahnya," paparnya.
Yus Firdaus menambahkan, rencana dibuatnya pusat kajian halal di UNIS Tangerang akan terealisasi. Pasalnya di Indonesia saat ini belum ada pusat kajian halal.
Bahkan, kajian halal di dunia saat ini di dominasi dari Brazil meskipun di negara tersebut bukan mayoritas muslim. Sementara di Indonesia, penduduknya adalah mayoritas muslim sehingga sangat memiliki peluang besar.
Rencananya, MoU akan dilakukan dalam waktu dekat kedepan antara Rektor UNIS Tangerang dan Rektor UUM di Kota Tangerang. Berbagai persiapan pun saat ini sedang dilakukan.
"Paling cepat bulan depan akan segera dilakukan kesepakatan kerjasama dengan UUM mengenai pembentukan pusat kajian halal di UNIS Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Daftar ulang PPDB Kota Tangerang berlangsung tertib
Baca juga: RSUD Tangerang memperoleh akreditasi bintang lima
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019