Tangerang (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Prof Mustofa Kamil meminta wisudawan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilannya di era digital dan revolusi industri 4.0 terkait ancaman hilangnya pekerjaan karena digantikan mesin otomatis.
Mustofa di Tangerang, Banten, Senin, mengatakan secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1,0-1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015 - 2025 karena posisinya digantikan mesin otomatis sesuai penelitian Gerd Leonhard.
Kemudian dalam penelitian U.S Departement Of Labof report menyebutkan jika 65 persen murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada hari ini.
"Di samping ancaman ada beberapa peluang yang akan diperoleh pada era revolusi industri 4.0 di antaranya adalah era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025," katanya dalam acara wisuda Sarjana ke 46 Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang di ICE BSD Tangerang.
Ia mengatakan era revolusi industri 4.0 ditandai tiga hal yaitu pertama akrab dengan teknologi digital, kedua memiliki pemikiran yang terbuka ketiga spontan dalam mengungkapkan yang dirasakan dan dipikirkan.
"Ketiga hal tersebut memberikan ciri bagaimana peradaban berkembang dengan cepat. Kesalahan dan keterlambatan dalam mengikuti perkembangan tersebut tentu akan menghambat setiap perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi baik pada individu itu sendiri maupun pada masyarakatnya yang pada akhirnya akan berdampak terhadap pertumbuhan pembangunan," katanya .
Rektor menambahkan di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai hingga saat ini, Perguruan tinggi dituntut mampu beradaptasi dan berkontribusi nyata kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi.
Tantangan nyata bagi UNIS dalam menghadapi pandemi ini adalah bagaimana UNIS mampu beradaptasi dan mengakselerasi model pemberdayaan masyarakat pasca pandemi ini, sehingga dapat membangun kembali masyarakat yang berperadaban.
"Upaya tersebut dilakukan UNIS dengan mengembangkan inovasi teknologi informasi, serta melalui program Merdeka Belajar, yaitu pembelajaran daring baik lintas prodi atau lintas kampus, proyek mandiri mahasiswa, penelitian terapan berkolaborasi dengan dosen, penelitian dosen yang terkait dengan mitigasi pandemi, dan kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan yang dilakukan oleh sekitar 1.175 mahasiswa dalam KKK Daring," kata dia.
Dikatakannya, era digitalisasi teknologi yang ditandai dengan revolusi industri 4.0 seakan memberikan arus teknologi dan informasi serta mobilitas sumberdaya manusia dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.
Pendidikan Tinggi merupakan salah satu bidang pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam rangka menjawab tantangan era tersebut.
"Oleh karena itu sebagai alumni UNIS merupakan sumberdaya pendidikan tinggi yang diharapkan mampu mengisi era tersebut," katanya.
Rektor UNIS minta wisudawan lebih terampil di era digital
Selasa, 30 November 2021 8:32 WIB