Wakil Gubernur Banten mengingatkan kepada 200 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sudah lulus Pendidikan dan Pelatihan dasar (Diklatsar) CPNS agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai abdi masyarakat dan juga profesional sebagai abdi negara.

"Intisari dari pelatihan dan pendidikan dasar CPNS ini adalah sebagai aparatur pemerintah harus profesional dan sebagai abdi masyarakat harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Andika Hazrumy saat menutup Diklatsar CPNS 2019 dari empat darah di Banten di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia daerah (BPSDMD) Banten, di Pandeglang, Kamis.

Ia mengatakan, pelatihan dasar ini untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas CPNS sebagai abdi masyarakat dalam bekerja di lingkungannya masing-masing. Ia mengatakan, aparatur pemerintah atau yang biasa disebut PNS sebagai profesi dan juga abdi masyarakat. Dua bidang ini harus bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Pemprov Banten beri sanksi 68 ASN yang tidak hadir pertama kerja usai Lebaran

"Sebagai aparatur pemerintah, kita tidak bisa hanya melaksanakan tugas sehari-hari. Kita juga dituntut untuk memiliki kapasitas inovasi. Bagaimana memiliki inovasi dalam bekerja," kata Andika pada penutupan Diklatsar yang sebagian besar tenaga guru dan kesehatan tersebut.

Ia menekankan sebagai aparatur pemerintah Provinsi Banten harus bekerja profesional, memiliki integritas yang baik, menjadi tauladan serta mampu memiliki inovasi-inovasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya di unit kerja masing-masing. Andika juga meminta agar para CPNS tersebut menjadi bagian yang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan (problem solving) di masyarakat.

"Pelatihan ini betul-betul menjadi bekal positif untuk ke depan. Inovasi dibutuhkan. Profesionalisme juga dibutuhkan dalam pelayanan. Kapasitas ibu/bapak dibutuhkan untuk keberhasilan kebajikan pemerintah," kata Andika.

Sebagai abdi masyarakat atau pelayan masyarakat, kata Anidka, dirinya sebagai kepala daerah bersama gubernur dan aparatur di bawahnya yakni ASN Banten punya tanggung jawab yang sama untuk memberikan pelayanan pada masyarakat dengan baik. Menjadi agen atau motor untuk menyukseskan program-program pemerintah.

"Program pemerintah harus teraplikasi dengan baik. Kalau motor tidak mampu atau tidak cakap, bisa juga masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang baik," katanya.

Kepala BPSDMD Provinsi Banten Endrawati mengatakan, pelatihan Dasar CPNS gelombang satu angkatan 1 sampai 5 di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019 diikuti oleh 200 peserta golongan III yang berlangsung sejak 1 April hingga 20 Juni 2019.

Menurutnya, dari jumlah peserta 200 tersebut berdasarkan hasil evaluasi akhir untuk kelulusan dilakukan terhadap potensi akademik, aktualisasi, sikap perilaku, rancangan aktualisasi, dan kompetensi bidang tugas dan dari hasil evaluasi, 200 peserta yang mengikuti pelatihan dinyatakan lulus semua.

"Semuanya lulus meskipun tidak ada peserta yang berhasil mendapatkan predikat sangat memuaskan. Sebab kalau tidak lulus, tidak bisa mengulang dan dinyatakan gagal jadi CPNS," kata Endrawati.

Menurutnya, sebanyak 200 peserta diklatsar tersebut berasal dari Kabupaten Lebak 40 orang, Kota Cilegon 40 orang, Kabupaten Pandeglang 80 dan Kota Serang 40 orang CPNS. 

Baca juga: 351 honorer K1 minta Pemprov Banten perjuangkan jadi ASN

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019