Baznas Provinsi Banten mengapresiasi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang dinilai mampu mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Serang untuk taat membayar zakat, bahkan melalui kegiatan Gebyar Zakat, terhimpun zakat hingga Rp1,8 miliar.
"Kami dari Baznas Provinsi Banten mengapresiasi, ada kelembutan dan ketegasan ibu Bupati Serang dalam menghimpun zakat dari para aparatur," kata Wakil Ketua I Baznas Provinsi Banten, Syibli Sarjaya saat memberikan ceramah pada Gebyar Zakat yang dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Quran di Tennis Indoor, Setda, Kamis (23/5/2019) malam.
Menurut Syibli, pasca Rasulullah SAW wafat, banyak umat yang tidak mau membayar zakat. Kemudian Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq menyatakan sumpah atas nama Allah SWT untuk memerangi umat yang tidak mau membayar zakat. "Artinya, zakat ini harus diambil, bukan diminta. Umat harus dipaksa untuk membayar zakat," kata Sybli.
Ia juga mengapresiasi Bupati Serang yang membayarkan zakat profesi kepada Baznas hingga Rp75 juta. "Padahal Bapak Presiden membayar zakat profesi ke Baznas sebesar Rp55 juta. Kami mengapresiasi ketegasan Ibu Bupati dalam membantu Baznas Kabupaten Serang," ujar Sybli.
Sybli mengaku membaca literatur mengenai zakat. Bahwa ada 28 ayat Alquran yang menyandingkan kewajiban shalat dan zakat.
"Artinya perintah shalat dan zakat itu menyatu, ada hubungan antara manusia dengan Allah SWT dan antara sesama manusia. Sementara hanya satu ayat yang memisahkan perintah zakat dan shalat," ujarnya.
Sementara itu, meski zakat profesi yang terhimpun dari Gebyar Zakat sebesar Rp1,8 miliar, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menilai masih belum maksimal.
"Saya melihat, zakat profesi ini belum maksimal dan baru beberapa pejabat saja. Ke depan, semuanya harus membayar zakat profesi melalui Baznas, harus bisa mengajak sampai ke staf," kata Tatu.
Tatu juga mengapresiasi Baznas Kabupaten Serang yang terus menyalurkan zakat untuk penanggulangan kemiskinan. Mulai dari santunan, beasiswa, hingga perbaikan rumah tidak layak huni.
"Pada bulan Ramadan ini, mari kita tingkatkan kesalehan dan solidaritas untuk masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kami dari Baznas Provinsi Banten mengapresiasi, ada kelembutan dan ketegasan ibu Bupati Serang dalam menghimpun zakat dari para aparatur," kata Wakil Ketua I Baznas Provinsi Banten, Syibli Sarjaya saat memberikan ceramah pada Gebyar Zakat yang dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Quran di Tennis Indoor, Setda, Kamis (23/5/2019) malam.
Menurut Syibli, pasca Rasulullah SAW wafat, banyak umat yang tidak mau membayar zakat. Kemudian Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq menyatakan sumpah atas nama Allah SWT untuk memerangi umat yang tidak mau membayar zakat. "Artinya, zakat ini harus diambil, bukan diminta. Umat harus dipaksa untuk membayar zakat," kata Sybli.
Ia juga mengapresiasi Bupati Serang yang membayarkan zakat profesi kepada Baznas hingga Rp75 juta. "Padahal Bapak Presiden membayar zakat profesi ke Baznas sebesar Rp55 juta. Kami mengapresiasi ketegasan Ibu Bupati dalam membantu Baznas Kabupaten Serang," ujar Sybli.
Sybli mengaku membaca literatur mengenai zakat. Bahwa ada 28 ayat Alquran yang menyandingkan kewajiban shalat dan zakat.
"Artinya perintah shalat dan zakat itu menyatu, ada hubungan antara manusia dengan Allah SWT dan antara sesama manusia. Sementara hanya satu ayat yang memisahkan perintah zakat dan shalat," ujarnya.
Sementara itu, meski zakat profesi yang terhimpun dari Gebyar Zakat sebesar Rp1,8 miliar, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menilai masih belum maksimal.
"Saya melihat, zakat profesi ini belum maksimal dan baru beberapa pejabat saja. Ke depan, semuanya harus membayar zakat profesi melalui Baznas, harus bisa mengajak sampai ke staf," kata Tatu.
Tatu juga mengapresiasi Baznas Kabupaten Serang yang terus menyalurkan zakat untuk penanggulangan kemiskinan. Mulai dari santunan, beasiswa, hingga perbaikan rumah tidak layak huni.
"Pada bulan Ramadan ini, mari kita tingkatkan kesalehan dan solidaritas untuk masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019