DPRD Kabupaten Tangerang, Banten, mengharapkan instansi terkait untuk memperbaiki saluran drainase di Desa Cikupa untuk mengantisipasi banjir di jalan protokol yang sering terjadi saat hujan deras.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Sumardi di Tangerang, Senin mengatakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) harus bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat untuk perbaikan saluran.
"Bila perlu kordinasi dengan instansi lain Pemprov Banten karena juga memiliki kewenangan untuk menangani banjir dan perbaikan saluran," katanya.
Sumardi mengatakan petugas harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang membuang sampah dan dampaknya terhadap banjir.
Masalah tersebut terkait Pemkab Tangerang, berupaya melebarkan saluran pembuang di Desa Cikupa ketika musim hujan terendam air bah menyebabkan pengendara sulit melintas.
Sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto mengatakan petugas sudah beberapa kali membersihkan sampah yang menumpuk.
Penyebab banjir karena banyak sampah yang sengaja membuang ke saluran maka berdampak aliran air sehingga mengenangi jalan.
Salah satu upaya agar dapat mengatasi banjir yakni dengan melakukan pelebaran saluran yang selama ini dianggap kecil dan dangkal.
Pihaknya berusaha untuk menggandeng pengembang agar berperan dalam mencegah banjir karena saluran tersebut juga bersebelahan dengan kompleks perumahan.
Pekan lalu hujan turun sekitar 50 menit, kemudian jalan utama itu tergenang dan sampah berserakan di jalan Raya Serang tersebut.
Namun sampah pasar dan rumah tangga tersebut bertebaran mulai dari depan Pasar Cikupa hingga dekat bekas kantor camat setempat.
Sedangkan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 60 cm menyebabkan kendaraan jenis sedan dan sepeda motor tidak dapat melintas.
Bahkan pengendara mobil sebagian harus mencari jalur alternatif dari arah Kota Tangerang bila hendak ke Balaraja atau sebaliknya.
Sumardi menambahkan upaya pelebaran adalah langkah terbaik, tapi jika sampah dibuang terus menerus menyebabkan tersumbat, ini perlu pengertian semua pihak.
"Libatkan masyarakat setempat dan sediakan tempat sampah yang mudah diangkut di lokasi tersebut, itu bisa jadi sebagai solusi," kata politisi Partai Golkar itu.
Pihaknya sering mendapatkan laporan tentang banjir di jalan Raya Serang itu maka perlu dicari solusi untuk mengatasinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Sumardi di Tangerang, Senin mengatakan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM-SDA) harus bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat untuk perbaikan saluran.
"Bila perlu kordinasi dengan instansi lain Pemprov Banten karena juga memiliki kewenangan untuk menangani banjir dan perbaikan saluran," katanya.
Sumardi mengatakan petugas harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang membuang sampah dan dampaknya terhadap banjir.
Masalah tersebut terkait Pemkab Tangerang, berupaya melebarkan saluran pembuang di Desa Cikupa ketika musim hujan terendam air bah menyebabkan pengendara sulit melintas.
Sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto mengatakan petugas sudah beberapa kali membersihkan sampah yang menumpuk.
Penyebab banjir karena banyak sampah yang sengaja membuang ke saluran maka berdampak aliran air sehingga mengenangi jalan.
Salah satu upaya agar dapat mengatasi banjir yakni dengan melakukan pelebaran saluran yang selama ini dianggap kecil dan dangkal.
Pihaknya berusaha untuk menggandeng pengembang agar berperan dalam mencegah banjir karena saluran tersebut juga bersebelahan dengan kompleks perumahan.
Pekan lalu hujan turun sekitar 50 menit, kemudian jalan utama itu tergenang dan sampah berserakan di jalan Raya Serang tersebut.
Namun sampah pasar dan rumah tangga tersebut bertebaran mulai dari depan Pasar Cikupa hingga dekat bekas kantor camat setempat.
Sedangkan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 60 cm menyebabkan kendaraan jenis sedan dan sepeda motor tidak dapat melintas.
Bahkan pengendara mobil sebagian harus mencari jalur alternatif dari arah Kota Tangerang bila hendak ke Balaraja atau sebaliknya.
Sumardi menambahkan upaya pelebaran adalah langkah terbaik, tapi jika sampah dibuang terus menerus menyebabkan tersumbat, ini perlu pengertian semua pihak.
"Libatkan masyarakat setempat dan sediakan tempat sampah yang mudah diangkut di lokasi tersebut, itu bisa jadi sebagai solusi," kata politisi Partai Golkar itu.
Pihaknya sering mendapatkan laporan tentang banjir di jalan Raya Serang itu maka perlu dicari solusi untuk mengatasinya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019