Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Banten untuk terlibat dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih atau 'clean governance' di bawah pemerintahannya.
Kepada pengurus IAI Wilayah Banten, Gubernur Banten mengaku sangat berkomitmen untuk mewujudkan clean governance dan memberantas korupsi di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten. Upaya untuk mencapai hal tersebut, pihaknya sudah membuat sistem untuk menata dan merapikan laporan keuangan negara dengan baik dan benar, hingga mendapat predikat wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Pegawai yang korupsi saya pecat, memalsukan tanda tangan saya pecat. Saya sangat komitmen untuk membersihkan korupsi di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten," kata Wahidin Halim saat beraudiensi dengan Pengurus IAI Banten, di Serang, Jumat.
Gubernur Banten juga mengaku sudah membentuk tim yang bertugas melakukan pengelolaan keuangan negara, pengawasan dan pendampingan dengan melibatkan BPK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Gubernur juga mengajak kepada pengurus IAI Wilayah Banten untuk membantu melakukan tata pengelolaan keuangan yang baik dan benar, untuk mewujudkan 'clean governance' di Banten.
"Apa yang bisa diberikan IAI Wilayah Banten untuk Pemerintah Provinsi Banten, untuk mewujudkan clean governance?," katanya.
Menanggapi pernyataan Gubernur Banten tersebut, Ketua IAI Wilayah Banten Helmy Yazid mengatakan, IAI Banten akan segera menindaklanjuti masukan dari Gubernur Banten dan meningkatkan koordinasi dengan pengurus IAI Wilayah Banten, BPK dan BPKP untuk mengambil langkah dan menyusun program kerja yang nyata untuk mewujdukan clean governance.
Helmy mengaku, audensi ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meminta Gubernur Banten sebagai 'keynote speaker' pada saat acara seminar dan pelantikan IAI Wilayah Banten. Hasil dari pertemuan tersebut, kata Helmy, Gubernur Banten menyetujui terkait usulan yang disampaikan pengurus IAI Wilayah Banten dan mengapresiasi atas silaturrahmi dan audiensi.
"Bahkan Pak Gubernur meminta kontribusi nyata dari IAI Wilayah Banten terkait clean governance dan melakukan kerja nyata terhadap pemerintahan daerah. Selain itu akan mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan profesi akuntan di Banten, terutama terkait laporan keuangan pemerintah daerah," katanya.
Wakil Ketua IAI Wilayah Banten Wulan Retnowati berharap agar keberadaan IAI Wilayah Banten dapat besinergi dengan pemerintahan daerah demi memajukan profesi akuntan di wilayah Banten dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan berupa seminar, workshop, kajian serta pendampingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Kepada pengurus IAI Wilayah Banten, Gubernur Banten mengaku sangat berkomitmen untuk mewujudkan clean governance dan memberantas korupsi di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten. Upaya untuk mencapai hal tersebut, pihaknya sudah membuat sistem untuk menata dan merapikan laporan keuangan negara dengan baik dan benar, hingga mendapat predikat wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Pegawai yang korupsi saya pecat, memalsukan tanda tangan saya pecat. Saya sangat komitmen untuk membersihkan korupsi di lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten," kata Wahidin Halim saat beraudiensi dengan Pengurus IAI Banten, di Serang, Jumat.
Gubernur Banten juga mengaku sudah membentuk tim yang bertugas melakukan pengelolaan keuangan negara, pengawasan dan pendampingan dengan melibatkan BPK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Gubernur juga mengajak kepada pengurus IAI Wilayah Banten untuk membantu melakukan tata pengelolaan keuangan yang baik dan benar, untuk mewujudkan 'clean governance' di Banten.
"Apa yang bisa diberikan IAI Wilayah Banten untuk Pemerintah Provinsi Banten, untuk mewujudkan clean governance?," katanya.
Menanggapi pernyataan Gubernur Banten tersebut, Ketua IAI Wilayah Banten Helmy Yazid mengatakan, IAI Banten akan segera menindaklanjuti masukan dari Gubernur Banten dan meningkatkan koordinasi dengan pengurus IAI Wilayah Banten, BPK dan BPKP untuk mengambil langkah dan menyusun program kerja yang nyata untuk mewujdukan clean governance.
Helmy mengaku, audensi ini juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meminta Gubernur Banten sebagai 'keynote speaker' pada saat acara seminar dan pelantikan IAI Wilayah Banten. Hasil dari pertemuan tersebut, kata Helmy, Gubernur Banten menyetujui terkait usulan yang disampaikan pengurus IAI Wilayah Banten dan mengapresiasi atas silaturrahmi dan audiensi.
"Bahkan Pak Gubernur meminta kontribusi nyata dari IAI Wilayah Banten terkait clean governance dan melakukan kerja nyata terhadap pemerintahan daerah. Selain itu akan mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan profesi akuntan di Banten, terutama terkait laporan keuangan pemerintah daerah," katanya.
Wakil Ketua IAI Wilayah Banten Wulan Retnowati berharap agar keberadaan IAI Wilayah Banten dapat besinergi dengan pemerintahan daerah demi memajukan profesi akuntan di wilayah Banten dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan berupa seminar, workshop, kajian serta pendampingan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019