Pemerintah Kota Tangerang Banten telah menyiagakan petugas medis dan memberikan vitamin yang ditujukan untuk anggota yang melakukan penghitungan suara ditingkat TPS dan Kecamatan untuk atasi kelelahan yang bisa menyebabkan meninggal dunia.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri di Tangerang Sabtu menuturkan, berkaca dari kejadian anggota KPPS yang meninggal di beberapa daerah karena kelelahan maka Pemkot pun telah menyiapkan petugas medis.

"Puskesmas terdekat sudah diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada anggota yang bertugas. Termasuk juga memberikan vitamin," ujarnya saat memantau di TPS 50 Panunggangan Barat Cibodas.

Namun demikian, dirinya tetap menghimbau kepada anggota KPPS dan juga personil keamanan yang bertugas untuk selalu menjaga kesehatan.

Meski sudah pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin, namun perlu juga menjaga diri dengan istirahat. "Bisa bergantian tugasnya. Jaga selalu kesehatan sebab Pemilu ini sangat membutuhkan waktu yang panjang," ujarnya.

Anggota KPPS 07 Kelurahan Panunggangan Barat yakni Yunendi Satria (45) meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat beberapa hari di RS Siloam Karawaci Tangerang.

"Suami saya mengeluhkan kondisi fisiknya yang tak enak. Kepalanya pusing dan badannya terasa melayang. Karena mengaku kecapean setelah bertugas sebagai anggota KPPS," kata Khoiriyah selaku istri dari Yunendi.

Khoiriyah menuturkan, kelelahan yang dialami suaminya tersebut berawal dari tugas sebagai anggota KPPS pada tanggal 17 April 2019 lalu. Saat bertugas, suaminya tak tidur selama dua hari karena proses penghitungan belum selesai.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019