Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak mengimbau seluruh pegawai aparatur sipil negara (ASN) menggunakan lomar atau kain untuk ikat kepala yang menjadikan tradisi masyarakat Badui. 

"Imbauan itu untuk mendukung pengembangan destinasi wisata yang dicanangkan Bupati Iti Octavia," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lebak Imam Rahmayadin di Lebak, Rabu.

Penggunaan khas tradisi masyarakat Badui diberlakukan setiap hari Rabu di lingkungan  Sekertariat Pemerintah Kabupaten Lebak, organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, desa/kelurahan.

Untuk ASN laki-laki diwajibkan menggunakan ikat kepala lomar dan perempuan selendang kain tenun.

"Penerapan lomar dan kain tenun merupakan bentuk pelestarian juga identitas budaya masyaraat Badui," katanya menjelaskan.

Menurut dia,  selama ini, masyarakat Badui di tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak sebagai wisata mendunia karena memiliki nilai keunikan suku terasing di Tanah Air.

Destinasi wisata budaya masyarakat Badui bisa mendunia, seperti kehidupan komunitas suku-suku terasing lainnya di mancanegara.

Misalnya, kata dia, suku Aborigin di Australia, suku Amish di Amerika Serikat, atau suku Incha di Peru.

Khasanah budaya masyarakat Badui tentu memiliki kebanggaan,sehingga pemerintah daerah mengembangkan destinasi wisata budaya masyarakat Badui.

Mereka pengunjung ke kawasan Badui kebanyakan untuk melakukan penelitian antropologi, karena kehidupan masyarakat itu hingga kini masih mempertahankan adat leluhurnya.

Masyarakat Baduy hingga kini masih mempertahankan adat istiadat dan menolak kehidupan moderen. 

"Kita terus mengembangkan wisata Badui sebagai ikon Kabupaten Lebak," katanya.

Ia mengatakan, pemakaian khas tradisi masyarakat Badui maka ASN laki-laki setiap hari Rabu menggunakan pakaian putih dengan lomar dan perempuan selendang kain tenun.

Pihaknya mengapresiasi seluruh ASN itu dapat mentaati imbauan penggunakan tradisi khas masyarakat Badui tersebut.

"Kami berharap ASN dapat mendukung kebijakan Bupati Iti Octavia untuk pengembangan destinasi wisata jingga 2024 agar Lebak terbebas dari ketertinggalannya," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019