Spesialis anak Eka Hospital Depok Nadine Shakina Tabit mengatakan anak-anak lebih rentan terkena flu saat ini yang ditularkan melalui percikan droplet saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.

"Karena sistem imun masih berkembang dan lebih sering berinteraksi dengan lingkungan, maka sangat rentan. Maka itu kasusnya saat ini begitu banyak bahkan menyerang orang dewasa," katanya di Tangerang, Banten, Kamis.

Ia mengatakan influenza tipe A dan B paling banyak terjadi saat ini yakni sebagai wabah musiman karena faktor cuaca serta menular, meski kasusnya ringan

Adapun penularan terjadi melalui kontak dengan penderita, menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, ruangan tertutup dengan ventilasi buruk.

"Virus itu dapat bertahan di permukaan benda hingga 24 jam. Maka itu ketika ada orang batuk dan kemudian tanpa disadari dropletnya kita sentuh lalu memegang area hidung, maka cepat menyebar. Maka itu biasakan cuci tangan," ujarnya.

Baca juga: Ini teknik mempersingkat durasi flu pada anak

Gejala Influenza ada anak biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah paparan virus. Beberapa anak mengalami gejala ringan, tetapi sebagian lainnya dapat menunjukkan tanda lebih berat.

Ada beberapa kondisi ketika anak terkena influenza yakni demam di atas 38 derajat Celcius, hidung tersumbat atau berair, batuk kering, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, menggigil dan lemas atau tidak bertenaga.

"Pada kasus menyerang yang balita biasanya rewel berlebihan, nafsu makan menurun, muntah atau diare, dan sulit tidur," ujarnya.

Meski penyakit ringan, kata dia, namun Influenza bisa menjadi berbahaya bagi sebagian anak ketika berkembang menjadi komplikasi, seperti pneumonia, Infeksi telinga, sinusitis, dehidrasi, dan perburukan asma

"Ketika anak mengalami demam selama tiga hari, maka segera bawa ke dokter. Apalagi bila sudah sampai napas sesak dan tak nafsu makan. Karena bisa juga sampai kejang," katanya.

Baca juga: Kebersihan disebut dapat cegah orang tertular flu Singapura

Sementara itu cara mengobati influenza, menurut dia, pada anak yakni istirahat cukup karena tubuh membutuhkan energi lebih untuk melawan virus. Banyak minum air putih, ASI/susu atau cairan hangat untuk mencegah dehidrasi.

Konsumsi obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis tetapi tidak dianjurkan atau memberikan aspirin pada anak. Lalu minum obat antivirus seperti oseltamivir karena dapat membantu ,namun hanya diberikan untuk kasus tertentu.

Gunakan humidifier, lanjut dia, karena udara lembap membantu melegakan hidung tersumbat. Makanan bergizi yang mudah dicerna seperti sup ayam, buah kaya vitamin C, atau sayuran.

"Bagi anak, cara mencegah influenza dengan vaksinasi Influenza, cuci tangan rutin, jaga pola hidup sehat, dan hindari kerumunan ssaat anak sedang sakit," katanya.

Baca juga: Profesor di Eka Hospital dapat penghargaan internasional di Filipina

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025