Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten siaga menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.
"Kita siaga 24 jam melibatkan 28 relawan tangguh untuk memitigasi agar masyarakat tidak menjadi korban bencana alam," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Jumat.
Berdasarkan laporan BMKG, pada tanggal 7 - 8 November 2025 cuaca ekstrem dengan adanya peningkatan curah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Lebak.
Baca juga: Kota Tangerang rumuskan pembentukan FPRB bangun kota tangguh bencana
Petugas BPBD dan relawan tangguh Kabupaten Lebak siaga penuh untuk menghadapi cuaca buruk tersebut, karena berpotensi menimbulkan banjir, longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.
"Kami bersama puluhan petugas kebencanaan dan relawan melakukan piket untuk mengantisipasi adanya bencana akibat cuaca ekstrem itu," katanya.
Menurut dia, petugas BPBD Lebak menyiagakan peralatan evakuasi di antaranya gergaji mesin, tali tambang, perahu, tenda, pelampung dan kendaraan operasional.
Selain itu juga pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti PUPR Banten, Dinas Sosial, PLN , Polri,TNI dan lainnya.
BPBD Lebak menginstruksikan seluruh relawan kecamatan agar melakukan pemantauan bila terjadi cuaca buruk.
"Kami tetap waspada menghadapi cuaca buruk yang berpeluang sore hingga malam," katanya.
Baca juga: Meski banjir mulai surut BPBD-PK Pandeglang minta warga tetap waspada
Sementara itu, Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki mengingatkan seluruh jajaran dan instansi terkait untuk selalu waspada, menjaga kesiapan personel dan peralatan, serta meningkatkan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana alam.
Polres Lebak dalam menghadapi cuaca ekstrem selalu melakukan pengecekan kesiapan personel, serta kendaraan operasional baik roda dua maupun roda empat.
Selain itu juga juga berbagai peralatan SAR seperti perahu karet, genset, lampu penerangan, mesin chainsaw, dan ambulans yang akan digunakan dalam penanganan bencana.
"Potensi peluang curah hujan tinggi tentu kepolisian siap siaga dan waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan. Kami harap seluruh unsur yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik, cepat, dan tepat dalam memberikan pelayanan serta bantuan kepada masyarakat yang terdampak," katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang waspadai potensi bencana hidrometeorologi
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025