PT Pertamina Patra Niaga Regional Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Jakarta melaksanakan kegiatan peluncuran dan implementasi program Bioherbicide and Organic Activator for Mangrove Restoration (Biogator) bersama dengan kelompok binaan Sobat Bluwok di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Kamis (21/9).
Program ini merupakan bagian dari upaya pelestarian ekosistem mangrove yang penting untuk melindungi pesisir dan penyerapan emisi karbon.
Program Biogator mendukung rehabilitasi mangrove melalui solusi ramah lingkungan dengan memanfaatkan gulma rumput balam (Ageratum conyzoides) yang umumnya dianggap hama. Gulma diolah bersama lidah buaya sehingga menghasilkan herbisida alami sekaligus pupuk organik. Metode ini membantu bibit mangrove tumbuh lebih sehat, kuat, serta lebih tahan terhadap hama tanpa menimbulkan efek samping bagi lingkungan.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga RJBB dukung pemanfaatan limbah daun Sirih
Kegiatan Biogator melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, sepuluh anggota Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi, serta perwakilan dari IT Jakarta. Para peserta melaksanakan serangkaian aktivitas, mulai dari pengumpulan gulma, pembuatan bioherbisida, hingga penanaman dan pemeliharaan mangrove. Tercatat lebih dari 3.000 batang mangrove, terdiri atas jenis bakau hitam dan mangrove putih, berhasil ditanam melalui program ini sebagai upaya nyata dalam mendukung rehabilitasi ekosistem pesisir.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membuktikan bahwa inovasi yang cukup sederhana dapat memberikan dampak yang besar untuk lingkungan.
“Biogator adalah bukti nyata komitmen kami terhadap keberlanjutan. Kami ingin memperlihatkan bahwa inovasi sederhana memberikan dampak yang besar bagi lingkungan sekaligus mendukung target nasional dalam penurunan emisi karbon,” ujar Satria dalam keterangan resminya.
Program Biogator sejalan dengan komitmen Pertamina terhadap upaya pelestarian ekosistem menggunakan inovasi yang sederhana. Program ini juga sejalan dengan komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke 13 penanganan perubahan iklim, poin ke 14 ekosistem laut, dan poin ke 15 ekosistem daratan.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga RJBB tanam 100 pohon endemik di Kehati Kiara Payung
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025