Serang (Antaranews Banten) -  Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan internalisasi implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) pada forum penjaminan mutu Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri (BKSPTN) wilayah Barat di Cilegon dan Serang 20 sampai 21 Februari 2019.
     
Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Untirta  Rusmana di Serang, Rabu mengatakan, kegiatan internalisasi implementasi sistem penjaminan mutu internal tersebut  untuk memacu budaya mutu yang harus diterapkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia termasuk sistem penjaminan mutu internal  yang telah diterapkan Untirta
     
"Alhamdulillah menghasilkan progres positif dalam peningkatan prestasi Untirta yg kini sudah mendapatkan akreditasi institusi A/Unggul. Kita mengucapan terimakasih kepada Kemenristek Dikti dan forum penjaminan mutu BKSPTN wilayah Barat karena Untirta menjadi tuan rumah kegiatan ini," kata Rusmana saat acara  kegiatan internalisasi implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) pada forum penjaminan mutu BKSPTN wilayah barat di Cilegon yang dihadiri peserta dari forum penjaminan mutu BKSPTN wilayah Barat dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mitra Untirta.
       
Rektor Untirta Soleh Hidayat mengatakan, penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak boleh asal-aslan. Perguruan Tinggi harus menyelenggrakan pendidikan  yang berkualitas, sebab penilaian terhadap penjaminan mutu dari tahun ke tahun semakin tinggi.
      
"Ini harus kita jadikan tantangan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan,"kata Soleh.
       
Ia mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk kepentingan mendidik putra putri terbaik bangsa, reorientasi kurikulum, kemudian pembelajaran tidak selalu harus di kelas tapi harus juga mengikuti perkembangan jaman.
     
"Mudah - mudahan kita semua dapat belajar dari teman - teman yang sudah maju yang memiliki sistem yang terintegrasi. Kita juga harus terus belajar, belajar dan belajar agar dapat terus berkembang dalam upaya peningkatan kualitas mutu pendidikan di Indonesia," katanya.
         
Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik Untirta Fatah Sulaiman mengatakan,  forum ini membahas bagaimana kebijakan mutu yang harus dilakukan terkait dengan kompetensi IT yang tinggi di kalangan milenial.
       
"Bagaimana inovasi pembelajaran, bagaimana perkembangan standar mutu khususnya untuk persiapan akreditasi internasional," katanya.

Fatah juga mengatakan, Untirta telah meraih akrditasi institusi A, sehingga bisa  menjadi pintu masuk untuk mengakses akreditasi internasional.
       
Sementara Direktur Penjaminan Mutu Kemenristek Dikti Aris Junaedi, selaku narasumber mengatakan bahwa semua pendidikan tinggi seluruhnya dibawah kewenangan Kemenristek Dikti.  Sehingga Perguruan Tinggi sederajat harus memenuhi standart minimum yang diatur dalam Permenristek Dikti..
       
Aris mengatakan, pihaknya akan mengundang ketua forum penjaminan mutu untuk membahas tentang SPMI, karena tahun ini ada program prioritas yaitu hibah pasca dan sistem online, agar  SPMI harus baik dan berstandar.
       
"Jadi pada saat akreditasi akan unggul juga, tidak akan kesulitan melakukan akreditasi internasiona jika SPMI berjalan baik.  Komitmen pimpinan sangat menentukan kualitas intsitusi ataupun prodi, di setiap kegiatan kita deklarasikan pimpinan perguruan tinggi agar memiliki komitmen dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi," katanya. ***3***

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019