Ribuan pelajar SD/MI dan SMP/Mts di Kabupaten Lebak, Banten menjadi sasaran Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) guna mewujudkan generasi muda yang unggul dan sehat.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Nining Tilawah di Lebak, Senin, mengatakan program BIAS merupakan bentuk nyata untuk melindungi anak usia sekolah dari berbagai penyakit menular dan berbahaya melalui imunisasi yang terjadwal dan berkesinambungan.
Program BIAS tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak terhadap penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.
Baca juga: DPR minta masifkan imunisasi cegah campak pada anak
Program ini dilakukan sejak Agustus dan berdasarkan data 3 September 2025 untuk Imunisasi MR ( Measles-Rubella) terealisasi 18.204 anak atau 66 persen dan Imunisasi HPV (Human Papillomavirus) 9.007 anak atau 74 persen.
"Kami berupaya menargetkan pencapaian Imunisasi MR dan HPV sekitar 100 persen," kata dr Nining.
Menurut dia, selama ini, pelaksanaan program tersebut berjalan lancar karena sebelumnya sudah dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada sekolah, pelajar dan masyarakat.
Para pelajar itu diberikan imunisasi dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan di puskesmas dengan cara jemput bola ke sekolah-sekolah hingga pelosok desa di wilayah setempat.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang gelar BIAS, sasar 129.007 siswa SD-SMP
Program BIAS ini, lanjut dia, bagian penting untuk promotif dan preventif dalam sistem pendidikan dasar, di mana sekolah menjadi garda terdepan dalam mendukung dan mempersiapkan Generasi Emas 2045 juga menciptakan generasi muda yang unggul dan sehat.
"Pelajar yang menjadi sasaran program BIAS adalah untuk anak kelas satu, dua, dan lima. Semua setiap anak usia sekolah itu harus dipastikan memiliki riwayat imunisasi rutin lengkap," ujarnya menjelaskan.
Sementara itu, Siti Rohimah, seorang siswa SDN di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa senang dilakukan vaksinasi imunisasi MR guna meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit.
"Kami tidak merasakan sakit ketika dilakukan penyuntikan Imunisasi itu," katanya.
Baca juga: Catat, ternyata campak lebih menular dibanding COVID-19
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025