Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten berharap, kerja sama pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bisa berlanjut.
"Saya sangat berharap kerja sama Pemprov Banten untuk pengolahan sampah di Nambo bisa kita lanjutkan," kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di Tangerang, Jumat.
Pihaknya akan membuka peluang kerja sama dengan Pemkab Bogor untuk pengelolaan sampah itu.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang ajak orang tua jaga pola hidup bersih anak usai CKG
Bahkan, katanya, pembahasan terkait dengan ini sudah diketahui langsung Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Dia menjelaskan sampah di TPPAS Lulut Nambo dikelola pihak ketiga dengan menerapkan sistem refuse derived fuel (RDF) yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif bagi pabrik Semen Cibinong.
"Aksesnya pun mudah, hanya 4 kilometer keluar dari pintu tol. Jadi enggak melewati rumah penduduk," katanya.
Baca juga: Pemkot Tangsel pastikan layanan informasi publik sentuh disabilitas
Ia mengatakan untuk lahan TPPAS Lulut Nambo diperhitungkan mampu menampung 2.300 ton sampah.
Dia mengharapkan komunikasi intensif antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemprov Banten terjalin sehingga realisasi kerja sama pembuangan sampah antara Kota Tangsel dan Kabupaten Bogor bisa cepat terealisasi.
"Makanya saya buka kembali memang pembukaan pembicaraan dengan Pemda Jawa Barat ini jauh sebelum dengan Pandeglang kita finalkan," kata dia.
Menteri LH Hanif juga mendesak TPPAS Lulut Nambo segera dioperasikan. Lahan tersebut sudah 10 tahun tidak digunakan.
"Lulut Nambo ini tentu diperlukan langkah-langkah operasional yang cepat dari pemprov, karena memang ini pemerintahan baru. Kami harapkan segera dilakukan percepatan, di antaranya mengoperasionalkan teknologi RDF," kata dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang terjunkan tim pastikan tak ada kenaikan harga beras
Editor : Lukman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025