Lebak (Antaranews Banten) - Bupati Lebak Iti Oktavia mengarak Piala Adipura berkeliling Kota Rangkasbitung dan sekitarnya sambil di atas kendaraan mengangkat penghargaan itu.
     
Bupati Lebak juga didampingi Wakil Bupati Ade Sumardi dan Sekertariat Daerah Dede Jaelani, Selasa.
    
"Perayaan Piala Adipura disambut ribuan warga di sepanjang jalan yang dilintasi," kata  Kasubag Humas dan Protokol Sekertariat Daerah Kabupaten Lebak Aep Dian Hendriawan di Lebak, Selasa.
     
Pemerintah Kabupaten Lebak bekerja keras untuk meraih penghargaan Adipura dengan program Jumat Bersih (Jumsih) yang melibatkan ASN, masyarakat, pelajar dan stakeholder.
     
Mereka melakukan kebersihan bersama di jalan-jalan protokol, pasar, terminal, permukiman hingga perkantoran.
     
Bahkan, tim penialaian Adipura memberikan nilai skor tertinggi dibandingkan dengan Kabupaten Pandeglang dan Serang.
     
Karena itu, Kabupaten Lebak selama empat tahun berturut-turut meraih sertifikar Adipura kategori kota kecil.
     
Namun, kerja keras itu tidak patah semangat terus berjuang hingga akhirnya tahun 2019 menerima penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
     
Penyerahan Piala Adipura itu secara simbolis diserahkan Wakil Presidin Jusuf Kalla di Jakarta.
     
"Keberhasilan Piala Adipura itu tentu merupakan kebanggan tersendiri bagi Lebak," katanya menjelaskan.
     
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak Nana Sunjana mengatakan keberhasilan meraih penghargaan Adipura karena semua titik pemantauan terwujud kebersihan,keindahan, kenyamanan dan ketertiban.
     
Titik pemantauan penilaian Adipura, seperti kawasan Pasar Rangkasbitung, Jalan Prokol Multatuli, Permukiman Masyarakat, Terminal Bus Mandala, Perkantoran, Pengolahan Sampah dan Stasiun KA Rangkasbitung.
     
Selain itu juga melakukan penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah lokasi agar terlihat pemandangan yang cantik, bersih, indah dan asri.
     
Pemerintah daerah juga melakukan penataan taman-taman kota serta melakukan penghijauan dengan penanaman pohon di jalan protokol.
     
Saat ini, taman kota cukup banyak dan hampir di sudut-sudut kota Rangkasbitung terdapat kawasan taman.
     
Penataan taman itu, kata dia, suasana perkotaan Rangkasbitung seperti kota wisata dengan kondisi indah, bersih dan tertib.
     
Pihaknya juga mengoptimalkan pengolahan sampah organik dan non-organik di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Dengung.
     
Sebab, pengolahan sampah itu dapat mendongkrak penilaian Adipura.
     
"Kami mengapresiasi meraih Piala Adipura itu," katanya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019