Jakarta, (Antaranews Banten) - Bupati Pandeglang Irna Narulita menghadiri rapat koordinasi penanganan pasca bencana tsunami di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Dalam rapat koordinasi itu untuk meminta dukungan semua pihak termasuk kementerian, kata Irna Narulita dalam keterangannya, Jumat (11/1).
Pemerintah Kabupaten Pandeglang terus berupaya untuk kembali memulihkan rekontruksi pasca bencana tsunami. Dimana ribuan rumah warga mengalami kerusakan berat hingga rata dengan tanah juga sarana dan prasarana infrastuktur. Selain itu juga ratusan perahu dan kapal nelayan mengalami kerusakan.
Bencana tsunami yang menerjang pesisir pantai Pandeglang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, luka-luka dan hilang.
Namun, pihaknya mengapresiasi dukungan dan bantuan dari semua pihak baik kementerian, lembaga, BNPB, TNI, Polri, provinsi, ormas dan ratusan lembaga relawan serta masyarakat.
Ia juga meminta dukungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk memfasilitasi masa pemulihan tersebut.
"Kami berharap tiga bulan ke depan pemulihan pasca bencana tsunami sudah rampung, diantaranya merealisasikan pembangunan hunian sementara," katanya.
Irna mengatakan, pemerintah daerah setelah habis masa tanggap darurat, namun kini ditetapkan masa transisi darurat ke pemulihan selama 90 hari.
Namun, selama masa pemulihan juga masyarakat korban dampak tsunami masih membutuhkan dukungan bantuan logistik.
Sebab, saat ini masih terdapat warga korban tsunami masih tinggal di pengungsian.
Selain itu juga pihaknya berharap korban tsunami yang meninggal dunia mendapatkan santunan kepada ahli warisjuga jaminan hidup dari Kementrian Sosial.
"Kami berharap para korban tsunami yang meninggal dunia itu dapat santunan," katanya menjelaskan.
Direktur Jenderal Perlindungan dan jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan bahwa Kemensos fokus kepada upaya tanggap darurat menghadapi pengungsian dengan memberikan perlindungan pada kelompok rentan khususnya dan memberikan layanan dukungan sosial.
Kemensos juga mendapat tambahan tugas dari Presiden agar Kementerian Sosial juga melakukan proses rehabilitasi sosial,
"Kita berkomitmen memperhatikan korban bencana tsunami di Selat Sunda Banten dan Lampung Selatan agar kehidupan mereka kembali normal," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Dalam rapat koordinasi itu untuk meminta dukungan semua pihak termasuk kementerian, kata Irna Narulita dalam keterangannya, Jumat (11/1).
Pemerintah Kabupaten Pandeglang terus berupaya untuk kembali memulihkan rekontruksi pasca bencana tsunami. Dimana ribuan rumah warga mengalami kerusakan berat hingga rata dengan tanah juga sarana dan prasarana infrastuktur. Selain itu juga ratusan perahu dan kapal nelayan mengalami kerusakan.
Bencana tsunami yang menerjang pesisir pantai Pandeglang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, luka-luka dan hilang.
Namun, pihaknya mengapresiasi dukungan dan bantuan dari semua pihak baik kementerian, lembaga, BNPB, TNI, Polri, provinsi, ormas dan ratusan lembaga relawan serta masyarakat.
Ia juga meminta dukungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk memfasilitasi masa pemulihan tersebut.
"Kami berharap tiga bulan ke depan pemulihan pasca bencana tsunami sudah rampung, diantaranya merealisasikan pembangunan hunian sementara," katanya.
Irna mengatakan, pemerintah daerah setelah habis masa tanggap darurat, namun kini ditetapkan masa transisi darurat ke pemulihan selama 90 hari.
Namun, selama masa pemulihan juga masyarakat korban dampak tsunami masih membutuhkan dukungan bantuan logistik.
Sebab, saat ini masih terdapat warga korban tsunami masih tinggal di pengungsian.
Selain itu juga pihaknya berharap korban tsunami yang meninggal dunia mendapatkan santunan kepada ahli warisjuga jaminan hidup dari Kementrian Sosial.
"Kami berharap para korban tsunami yang meninggal dunia itu dapat santunan," katanya menjelaskan.
Direktur Jenderal Perlindungan dan jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan bahwa Kemensos fokus kepada upaya tanggap darurat menghadapi pengungsian dengan memberikan perlindungan pada kelompok rentan khususnya dan memberikan layanan dukungan sosial.
Kemensos juga mendapat tambahan tugas dari Presiden agar Kementerian Sosial juga melakukan proses rehabilitasi sosial,
"Kita berkomitmen memperhatikan korban bencana tsunami di Selat Sunda Banten dan Lampung Selatan agar kehidupan mereka kembali normal," katanya. ***3***
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019