Pandeglang, (Antaranews Banten) - Kepolisian Daerah Banten mengidentifikasi 208 jenazah korban tsunami yang dikirim ke  RSUD Berkah Pandeglang dari hasil evakuasi petugas dan relawan di titik-titik lokasi bencana.

"Dari 208 jenazah itu di antaranya 205 jenazah sudah dibawa oleh keluarganya, namun tiga jenazah lainnya belum dibawa keluarga," kata Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Edy Sumardi saat menggelar jumpa pers di Pantai Carita, Banten, Selasa.

Ia mengimbau keluarga yang belum mengambil tiga jenazah itu secepatnya dibawa keluarga untuk dimakamkan.

Saat ini, ketiga jenazah tersebut berada di RSUD Berkah Pandeglang.

Apabila,jenazah itu tidak diambil keluarga kemungkinan dimakamkan secara massal.

Ketiga jenazah yang belum dibawa keluarga antara lain M Anwar Suwandu Halal (33) warga Bekasi Timur, Rami Indra (40) warga Indramayu dan Nurmala (35) warga Singkawang Kalimantan Barat.

"Kami berharap keluarga mereka bisa mengambil jenazah itu ke RSUD Berkah Pandeglang," katanya.

Ia mengatakan, kepolisian terus melakukan penyisiran untuk menemukan korban tsunami baik yang sudah meninggal dunia maupun hidup.

Saat ini, petugas memfokuskan evakuasi di Kecamatan Sumur karena jumlah korban yang hilang cukup banyak.

"Kami berharap korban yang hilang itu bisa ditemukan dan dimakamkan oleh keluarganya," katanya.

Menurut dia, kepolisian juga membantu menyalurkan bantuan logistik dari berbagai elemen masyarakat maupun perusahaan swasta.

Penyaluran logistik itu disebar di tempat-tempat pengungsian juga warga yang terdampak tsunami.

Selain itu juga kepolisian secara pribadi menyalurkan bantuan untuk meringankan beban ekonomi warga korban tsunami dan memenuhi kebutuhan pangan.

"Kami mengapresiasi bantuan logistik dari masyarakat cukup banyak,sehingga warga korban tsunami terpenuhi kebutuhan bahan pokok itu," katanya.***4***
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018