Tangerang (Antaranews Banten) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mempercepat pembangunan drainase dan turap yang diharapkan bisa menjadi solusi penanganan persoalan banjir. 
   
"Pembangunan drainase ini mudah-mudahan bisa meminimalisasi banjir di sini, namun ini akan percuma kalau masyarakatnya juga kurang peduli, lihat drainasenya sudah jadi tapi sekarang sampahnya sudah banyak gitu," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa.
   
Penanganan banjir memang menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kota Tangerang, dan pemda setempat  terus melakukan penataan saluran air di beberapa titik rawan banjir. 
  
Pada  2018,  Pemkot Tangerang telah  membangun 21,88 Km turap dan 317,356 Km saluran di seluruh wilayah Kota Tangerang. 
   
Usaha tersebut akhirnya juga bisa mengurangi jumlah titik banjir dari 31 titik di tahun 2013 menjadi hanya dua titik di tahun 2018.
 
"Namun ini semua akan percuma kalau masyarakatnya juga masih kurang peduli, tidak masalah kalau Ketua RT mau minta bangun tandon atau saluran air lagi, hanya Ketua RT harus bisa membangun kepedulian masyarakatnya," tutur Arief.
   
Arief menambahkan,  skenario penanganan banjir di Kota Tangerang tidak bisa hanya bertumpu pada pembangunan infrastruktur fisik semata namun juga harus ada keterlibatan dari semua pihak terutama masyarakat.
   
"Kita saat ini juga lagi mengembangkan sumur abas, sumur resapan yang dimodifikasi sehingga bisa menampung air limpasan hujan lebih banyak. Ini cocok untuk wilayah yang permukimannya padat penduduk, kita sudah terapkan di Perumahan Banjar Wijaya," katanya.
   
Arief juga meninjau beberapa tanah fasos dan fasum yang bisa dimanfaatkan untuk tandon-tandon air di perumahan Taman Cipulir Estate. 
   
"Coba Pak Kadis kalau memungkinakan buat tandon air buat menampung limpasan air. Jadi airnya kita tampung dulu, parkir dulu di tandon, mudah-mudahan bisa meminimalisir banjir," jelasnya.
   
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeni menerangkan bahwa penyebab banjir di Perumahan Taman Cipulir tersebut lebih disebabkan oleh air larian (run off) yang mengalir ke perumahan tersebut.
   
"Pemerintah Kota Tangerang, melalui Dinas PUPR melaksanakan pembangunan sistem saluran dan boxculvert dibawah jalan yang terkoneksi langsung dengan rumah pompa," paparnya.
   
Rinciannya, membangun collector drain disepanjang median taman jalan dengan ukuran 1,2 m x 1,2 m. Kemudian kita juga membangun cross drain ke JL Cendana I, II dan III. Selain itu kita bangun Conveyances Drain di Cendana II dan III ukuran boxculver 1,5 x 1,5 m,"
   
"Termasuk juga membangun rumah pompa di Cendana II dan III serta di Cendana Raya satu unit yang dilengkapi pintu air dan dekat posyandu satu unit jadi total ada lima unit rumah pompa," paparnya.
   
Taufik juga menyampaikan kesiapannya untuk menghadapi musim penghujan yang sudah mulai datang. "Dinas PU saat ini akan terus melaksanakan pembangunan untuk mengendaliakn banjir dan genangan," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018