Tangerang (Antaranews Banten) - Majalah dan portal properti Housing Estate mencatat di penghujung 2018 bahwa penjualan properti menurun meskipun ekonomi mengalami pertumbuhan dan stabilitas makro terjaga. 

"Mengacu kepada data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produk domestik bruto (PDB) semester I tahun 2018 sektor real estate mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata pendiri Majalah dan Portal Housing Estate, Heru Narwanto di Jakarta, Kamis.

    
Tahun 2018 (sampai akhir semester pertama), pertumbuhannya 3,11 persen dan besar kemungkinan tidak banyak berubah hingga akhir tahun. Sedangkan capaian di 2017 tumbuh 3,68 persen, serta di tahun 2016, 2015, dan 2014, masing-masing 4,69 persen, 4,11 persen, dan 5 persen. 

Meskipun demikian, jelas Heru, beberapa pengembang terutama untuk sektor hunian justru mencatat kenaikan penjualan di tengah tahun yang mengalami tekanan. Bagi pengembang yang meraih prestasi tersebut Housing Estate memberikan penghargaan.

    
Heru mengatakan, meskipun proyek properti masih banyak yang mencetak prestasi penjualan, namun Housing Estate hanya memberikan penghargaan kepada  13 proyek ditambah lima produsen bahan bangunan. 

Assistant Vice President PT Agung Podomoro Land Tbk, Zaldy Wiharja mengatakan, penjualan 10 proyek properti yang dikembangkan di 2018 masih baik, kendati  tidak sehebat tahun-tahun sebelumnya.

    
Masih stabilnya penjualan  juga dicapai PT Mitra Sindo Sukses (subsidiary PT Modernland Realty Tbk) melalui proyek hunian di Jakarta Timur berhasil menjual 700 unit rumah, apartemen, dan ruko.

    
"Dari sisi volume memang mengalami penurunan, tetapi dari sisi nilai mengalami kenaikan masih bisa mencapai lima persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Yance Onggo, GM Marketing PT Ciputra Residence (Ciputra Group).

Baca juga: Ketum REI Inginkan Relaksasi Kebijakan Perumahan
Baca juga: Lamudi gelar pameran properti di Alam Sutera

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018