Tangerang (Antaranews Banten) - Pemkot Tangerang terus berupaya meminimalisir jumlah genangan melalui normalisasi sejumlah saluran drainase yang ada di wilayah Kota Tangerang, termasuk juga dengan membangun embung dan mengoptimalkan sumur retensi dan biopori.
 
 "Selain pengecekan drainase kami juga melakukan rekayasa teknis bagaimana supaya air 'run off' di jalan cepat masuk ke drainase. Jadi bisa cepat hilang genangannya," katanya.
   
Perlu diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang dalam dua hari terakhir mengakibatkan beberapa genangan di beberapa jalan protokol. 
   
Untuk menanggulangu hal tersebut Wali Kota Tangerang pun telah melakukan pengecekan ke berbagai titik - titik rawan banjir, salah satunya di Jl. M.H. Thamrin yang kerap menjadi lokasi timbulnya genangan ketika curah hujan tinggi.
   
Arief menambahkan pemkot akan memfokuskan cara untuk mempercepat genangan di jalan raya agar cepat mengalir ke drainase yang ada.
   
"Penting dilakukan pengecekan dimensi dan kapasitas saluran untuk normalisasi drainase," kata Wali Kota Arief.
   
Untuk diketahui, sejak tahun 2014 hingga 2017 Pemkot Tangerang telah berhasil membangun drainase sebanyak 1.140 ruas dengan panjang 228.16 KM dan menargetkan sebanyak 330 ruas di tahun 2018. 
   
Sedang untuk di pemukiman warga, penanganan banjir dilakukan dengan membangun embung yang tujuannya adalah untuk menampung kelebihan air hujan sehingga tak membanjiri pemukiman warga. 
     
Sampai saat ini, telah terbangun 9 (sembilan) embung dan menargetkan kembali membangun enam embung lainnya.
   
"Semoga bisa berdampak positif dalam penanganan banjir dan genangan di Kota Tangerang," ujar Arief.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018