DPRD Kota Serang, Banten, memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menangani lima pasar terbengkalai karena kondisi tersebut dinilai mubazir dan tidak sesuai dengan pemanfaatannya.
Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman, di Serang, Rabu, mengaku sangat menyayangkan pasar-pasar yang dibangun dengan anggaran daerah namun kini kondisinya terbengkalai dan tidak ditempati oleh pedagang.
"Totalnya ada lima pasar yang sudah tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Ini kan menggunakan anggaran daerah, bagaimana perencanaannya harusnya dilakukan dengan tepat. Ini jadi perhatian kami," katanya.
Baca juga: Percepat pembangunan dan investasi, Pemkot Serang bentuk satgas khusus
Ia mengatakan akan memanggil OPD terkait yang menangani terkait pasar pada saat rapat kerja, agar lebih mengetahui secara detail alasan bisa terbengkalai. Apa memang pemerintah tidak serius dalam menangani pasar ini.
"Kami sudah sempat ada evaluasi dari dewan dan alasannya lagi pendataan pedagang. Makannya akan kita panggil OPD terkait untuk mengetahui hal itu, apa memang pemerintah tidak serius menangani pasar ini," katanya.
Menurutnya dalam tahapan pembangunan pasar seharusnya sudah ada perencanaan yang matang sehingga para pedagang mau menempati pasar tersebut.
Diketahui lima pasar yang mangkrak tersebut tersebar di enam kecamatan, yaitu Pasar Taktakan, Pasar Lebak Wangi, Pasar Jenggot, Pasar Jakung, dan Pasar Walantaka.
"Kalau saran dari saya di Kota Serang ini banyak UMKM yang bisa ditempatkan di pasar-pasar tersebut, kalau memang itu menarik pasti orang mau datang. Berartikan ini manajemen nya yang harus diperbaiki," katanya.
Baca juga: Dua tahun disegel, SDN Kuranji Kota Serang akhirnya dibuka
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025