Lebak (Antaranews Banten) - Perajin Badui yang menjual aneka produk kerajinan masyarakat Badui pada kegiatan pameran "Pekan Ekonomi Kreatif" berlokasi di Pasir Ona Rangkasbitung, Kabupaten Lebak kebanjiran orderan tas koja.
   
 "Kebanyakan pemesan tas koja itu  untuk dijual kembali," kata  Amir, seorang perajin Badui saat ditemui di stand "Pekan Ekonomi Kreatif" di Lebak, Rabu.
     
Para perajin Badui mengikuti kegiatan pameran  itu dengan menjual berbagai aneka produk kerajinan masyarakat Badui, seperti kain tenun, batik, souvenir, selendang, baju kampret dan tas koja.
     
Namun, kebanyakan pengunjung tersebut membeli tas koja hingga memesan dengan jumlah banyak.
     
Kemungkinan mereka membeli tas koja itu akan dijual kembali, karena harga satuan dijual Rp30.000/tas.
     
Keunggulan tas koja itu terbuat dari kulit pohon tereup yang ada di kawasan hutan adat masyarakat Badui.
     
Selain itu juga tas koja memiliki seni dan bisa digunakan apa saja, termasuk tas sekolah.
     
Tas koja juga sangat kuat dan tahan lama,karena menggunakan bahan alami.
     
"Kami sangat terbantu mengikuti pameran ini karena omzet pendapatan meningkat," katanya.
     
Ia mengatakan, pengunjung pameran hampir setiap hari memadati stand kerajinan masyarakat Badui, karena memiliki keunikan dan daya tarik.
     
Sebab, perajin Badui secara langsung memproduksi kain tenun dan tas koja.
     
Mereka pengunjung bisa melihat langsung cara memproduksi kerajinan tas koja dan kain tenun dengan menggunakan peralatan tradisional.
     
Pengunjung pameran itu bukan warga Kabupaten Lebak saja, tetapi datang dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta.
     
"Kami merasa kewalahan melayani permintaan pengunjung,terutama tas koja," kata Amir.
     
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pameran "Pekan Ekonomi Kreatif" untuk mempromosikan pemasaran produk aneka usaha kerajinan masyarakat.
   
Saat ini, pelaku UMKM di Kabupaten Lebak tumbuh dan berkembang,termasuk kerajinan masyarakat Badui.
   
Kegiatan pameran ini, kata dia, untuk mendorong pelaku UMKM bisa bersaing pasang, sehingga perlu peningkatan kualitas.
   
"Kami mengapresiasikan produk UMKM Lebak cukup bagus dan tidak kalah dengn produk pabrik," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018