Lebak (Antaranews Banten)  - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan peralatan  evakuasi disiagakan menghadapi curah hujan di daerah ini relatif tinggi,sehingga berpotensi terjadi bencana alam, seperti banjir dan longsor.
   
 "Kita sudah tiga hari terakhir ini curah hujan dengan kapasitas ringan dan sedang cukup tinggi," kata Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Selasa.
     
BPBD saat ini sudah menyiagakan peralatan evakuasi untuk mengantisipasi kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
     
Peralatan evakuasi itu disiagakan, diantaranya  motor tempel, pelampung, perahu karet, pompa sedot, regaji mesin, dapur umum lapangan, logistik, kendaraan, tenda, dan tambang.
     
Potensi curah hujan tinggi dapat menimbulkan bencana alam, karena  wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor.
     
Saat ini, curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang berlangsung antara tiga sampai lima jam.
     
Peluang hujan tersebut melanda Kabupaten Lebak pada sore, malam dan pagi.
     
"Semua peralatan evakuasi dengan kondisi baik dan bisa dioperasikan," katanya.
     
Menurut dia, pihaknya saat ini belum menerima laporan bencana banjir dan longsor di 28 kecamatan,termasuk di daerah rawan kebencanaan.
     
Personel BPBD dan relawan terus melakukan pemantauan ke lokasi-lokasi rawan bencana alam.
     
Pemantauan itu, kata dia, salah satu upaya untuk melihat perkembangan curah hujan juga lokasi rawan banjir dan longsor.
     
Saat ini, ribuan kepala keluarga tinggal di lokasi rawan banjir dan longsor, seperti daerah aliran sungai, perbukitan dan pegunungan.
     
"Kami akan bergerak cepat ke lokasi bencana  alam untuk melakukan evakuasi penyelamatan agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018