Lebak (Antaranews Banten) - Asosiasi Perusahaan Jasaboga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menampung 30 pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) dengan memproduksi sebanyak 70 jenis aneka kerajinan makanan.
   
 "Kami menampung produk itu untuk membantu pemasaran pelaku UMKM," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Jasaboga Kabupaten Lebak H Ade Udin di Lebak, Senin.
     
Produk aneka kerajinan makanan yang dikembangkan pelaku UMKM itu, diantaranya ranginang, kue cincin, roti, keripik singkong,keripik pisang, sle pisang, keripik  talas, gula semut, keceprek,minyak asiri dan opak.
     
Selama ini, produk UMKM memiliki variasi rasa, seperti rasa manis, asin, pedas,lezat dan gurih.
     
Sebab, produk aneka makanan UMKM itu melalui diversifikasi produk,sehingga memiliki daya tarik konsumen.
     
Saat ini, produk UMKM yang ditampung Asosiasi Perusahaan Jasaboga sudah memiliki kualitas mulai pengemasan hingga sertifikasi halal yang diterbitkan MUI Pusat.
     
Selain itu juga terdaftar pada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta Dinas Kesehatan setempat.
     
Mereka pelaku UMKM itu, kata dia, juga mendapat pembinaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperssi dan UKM Kabupten Lebak.
     
"Kami mengapresiasi produk UMKM itu relatif bagus dan memiliki standar untuk masuk ke Supermarket," katanya.
     
Menurut dia, pihaknya menampung produk aneka kerajinan itu melalui pembayaran dengan sistem tempo kepada pelaku UMKM.
     
Sebab, dirinya memiliki toko khusus untuk menampung produk aneka kerajinan UMKM di Kota Rangkasbitung.
     
Selain itu juga memasarkan produk UMKM ke pedagang hingga pusat perbelanjaan.
     
"Kami berkomitmen untuk membantu pemasaran produk UMKM agar petumbuhan ekonomi masyarakat meningkat," kata Ade sambil mengaku dirinya memiliki toko di Kota Jeddah, Arab Saudi.
     
Kepala Dinas Koperasi dn UKM Kabupaten Lebak Babay Imroni mengatakan saat ini populasi UMKM di daerah ini tahun ke tahun meningkat, sehingga menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.  
     
Pemerintah daerah menjalin kerja sama PT Indomarco untuk memfasilitasi pemasaran kerajinan produk UMKM agar bisa dijual di Toko Indomart.
     
Pemasaran melalui toko serba ada (Toserba) untuk membantu peningkatan pendapatan perajin.
     
"Semua produk UMKM itu memiliki kualitas dan tidak kalang dengan produk pabrikan," katanya menjelaskan.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018