Lebak (Antaranews Banten) - Produk gula semut merk "Kawung Lebak" dari hasil kerajinan masyarakat Kabupaten Lebak, Banten,  menembus pasar Dubai Uni Emirat Arab (UEA).
     
"Kita memasok antara dua sampai tiga ton per bulan dengan harga Rp45.000 per kilogram," kata pengusaha gula semut CV Semarfood Dimyati Andhika di Kabupaten Lebak, Senin.
     
Pengiriman gula semut ke Timur Tengah itu, karena permintaan pasar di negara tersebut cukup tinggi.
     
Mereka mengkonsumsi gula semut untuk bahan campuran pemanis aneka makanan juga minuman.
     
Kualitas gula semut merk "Kawung Lebak" masuk kategori terbaik, sehingga banyak diminati pasar domestik hingga mancanegara.

Saat ini, permintaan pasar lokal juga cenderung meningkat.
     
Selama ini, keunggulan gula semut dari Kabupaten Lebak memiliki khas dengan rasanya manis,beraroma, tahan lama juga cocok bagi penderita diabetesmelitus.
     
Selain itu juga gula semut "Kawung Lebak" dijamin organik, karena perkebunan aren di daerah itu berada di pegunungan dan perbukitan.
     
"Saya kira perkebunan aren sebagai bahan baku gula semut tidak terpapar oleh pupuk kimia," kata Dimyati yang juga mendapat pembinaan dari Kementerian Perdagangan itu.
     
Menurut dia, produksi gula semut itu bahan bakunya didatangkan dari 350 petani di dua desa di Kecamatan Cilograng dan Cibeber.
     
Kemungkinan besar produksi gula aren menghidupi ribuan orang di dua desa tersebut.
     
Pihaknya hingga kini membina petani di dua kecamatan dengan menampung produksi gula aren.
   
Mereka petani menjual gula aren tersebut berupa curah untuk bahan dasar gula semut.
   
Produksi gula semut "Kawung Lebak" kini secara rutin memasok ke Dubai melalui eksportir perusahaan PT Mexindo Jakarta.
   
"Kami terus meningkatkan kualitas karena permintaan pasar ekspor cukup tinggi," katanya.
   
Ia mengtakan, dirinya memproduksi gula semut "Kawung Lebak",terlebih dahulu melakukan penelitian ke berbagai daerah di Tanah Air.
   
Mereka melakukan penelitian produksi gula aren, namun ternyata gula aren dari Kabupaten Lebak yang memiliki keunggulan.
   
"Kami memiliki standar kualitas dan jika tidak memenuhi persyaratan maka dikembalikan ke petani," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018