Lebak (Antaranews Banten) - Perayaan Seba yang dilaksanakan masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten masuk ke dalam 100 wisata "Wonderful Events Indonesia" oleh Kementerian Pariwisata.
"Kita merasa bangga Seba Badui masuk ke dalam 100 "Wonderful Events Indonesia"," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rahmayadin di Lebak, Sabtu.
Perayaan Seba Badui merupakan upacara tradisi sakral warga Badui yang tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak yang telah dilaksanakan secara turun temurun sejak zaman Kesultanan Banten.
Mereka merayakan seba setiap tahun untuk bersilatuhrahmi kepada Bupati Lebak dan Gubernur Banten.
Pelaksanaan perayaan seba setelah warga Badui menjalani ritual kawalu selama tiga bulan.
Ritual kawalu berlangsung selama tiga bulan dan pada kurun waktu tersebut kawasan Badui tertutup bagi wisatawan.
Masyarakat Badui membawa hasil bumi untuk diserahkan kepada Bupati Lebak Iti Octavia dan Gubernur Banten Wahidin Halim sebagai wujud syukur kepada pemerintah.
Mereka membawa komoditas hasil pertanian, seperti beras, pisang, petai, gula merah, dan aneka makanan lainnya.
"Kami mengapresiasi Seba Badui wisata lokal menjadi ke dalam 100 "Wonderful Events Indonesia," katanya menjelaskan.
Menurut dia, Seba Badui dilaksanakan sejak turun temurun hingga kini dilestarikan masyarakat Badui, sehingga memiliki keunikan budaya lokal.
Bahkan, perayaan Seba Badui bisa dijadikan destinasi wisata budaya favorit yang dimiliki Provinsi Banten.
"Kami optimistis ke depan Seba Badui akan dijadikan destinasi wisata yang mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita merasa bangga Seba Badui masuk ke dalam 100 "Wonderful Events Indonesia"," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rahmayadin di Lebak, Sabtu.
Perayaan Seba Badui merupakan upacara tradisi sakral warga Badui yang tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak yang telah dilaksanakan secara turun temurun sejak zaman Kesultanan Banten.
Mereka merayakan seba setiap tahun untuk bersilatuhrahmi kepada Bupati Lebak dan Gubernur Banten.
Pelaksanaan perayaan seba setelah warga Badui menjalani ritual kawalu selama tiga bulan.
Ritual kawalu berlangsung selama tiga bulan dan pada kurun waktu tersebut kawasan Badui tertutup bagi wisatawan.
Masyarakat Badui membawa hasil bumi untuk diserahkan kepada Bupati Lebak Iti Octavia dan Gubernur Banten Wahidin Halim sebagai wujud syukur kepada pemerintah.
Mereka membawa komoditas hasil pertanian, seperti beras, pisang, petai, gula merah, dan aneka makanan lainnya.
"Kami mengapresiasi Seba Badui wisata lokal menjadi ke dalam 100 "Wonderful Events Indonesia," katanya menjelaskan.
Menurut dia, Seba Badui dilaksanakan sejak turun temurun hingga kini dilestarikan masyarakat Badui, sehingga memiliki keunikan budaya lokal.
Bahkan, perayaan Seba Badui bisa dijadikan destinasi wisata budaya favorit yang dimiliki Provinsi Banten.
"Kami optimistis ke depan Seba Badui akan dijadikan destinasi wisata yang mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018