Lebak (Antaranews Banten) - Petani Kabupten Lebak, Provinsi Banten berharap pemerintah menerapkan subsidi hasil produksi usaha pertanian guna melindungi harga di pasaran.
    
"Kami yakin penerapan subsidi hasil tentu petani terlindungi usaha pertanian," kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambak Baya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Ruhiana di Lebak, Kamis.
     
Penerapan subsidi hasil dapat membangkitkan usaha pertanian karena sangat menjanjikan kesejahteraan petani.
     
Selain itu juga akan dilirik generasi muda untuk menggeluti usaha pengelolaan pertanian pangan.
     
Mereka petani juga terlindungi jika musim panen raya harga gabah di pasaran tidak anjlok.
     
Penerapan subsidi hasil juga dapat memutus mata rantai tengkulak, dimana tengkulak menentukan harga pasaran sehingga  keuntungan petani tidak maksimal.
     
"Kami minta subsidi hasil bisa direalisasikan,  sehingga kehidupan petani menjadi sejahtera," katanya.
     
Menurut dia,  pemerintah lebih baik mengalihkan anggaran subsidi pupuk, benih dan alsintan ke subsidi hasil produksi agar petani termotivasi mengelola usaha pertanian.
    
Selama ini, pemerintah kerap memberikan subsidi tidak sesuai dengan kebutuhan petani. 
     
Sebaiknya, kata dia, dialihkan bantuan untuk perlindungan harga  melalui subsidi hasil yang ditampung pemerintah.
     
Namun, secara teknis subsidi hasil produksi diterima harga oleh pemerintah yang ditunjuk Perum Bulog.
     
Adapun, subsidi hasil dengan harga  gabah kering giling (GKG) Rp7.000/Kg dan beras Rp9.000/Kg.
     
Apabila, produksi pangan berupa beras menghasilkan tiga ton per hektare dengan harga Rp9.000/Kg maka pendapatan petani mencapai Rp27 juta per hektare.
     
"Saya kira pendapatan sebesar itu dalam kurun lima bulan tentu ekonomi petani sejahtera," katanya.
     
Ia menambahkan, penerapan subsidi hasil itu dipastikan tidak akan terjadi lagi beras impor dari luar negeri.
     
Kemungkinan persedian beras di Perum Bulog melimpah dari hasil panen petani.
     
Selama ini, pemerintah setiap tahun mengalokasikan anggaran subsidi benih sebesar Rp60 triliun, namun lebih baik diganti dengan subsidi hasil produksi.
     
"Kami optimistis petani akan lebih bahagia jika diberlakukan subsidi hasil itu," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018