Lebak (Antaranews Banten) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengapresiasi petani di 28 kecamatan di daerah ini melakukan percepatan tanam sehubung memasuki musim penghujan.
     
"Kami menargetkan percepatan tanam, November-Desember 2018 seluas 43.000 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Dede Supriatna saat meninjau percepatan tanam di Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Rabu.
     
Gerakan percepatan tanam yang dilakukan petani tentu dapat mendongkrak swasembada pangan.
     
Selain itu. juga peningkatan pendapatan ekonomi petani.
     
Pemerintah daerah mendorong petani melakukan gerakan percepatan tanam,terlebih curah hujan sejak sepekan terakhir meningkat.
     
"Kami mengajak seluruh petani dapat melaksanakan percepatan tanam," katanya menjelaskan.
     
Menurut dia, sebagian besar areal persawahan di Kabupaten Lebak masuk kategori sawah  tadah hujan karena tidak memiliki jaringan irigasi produktif. 
     
Mereka petani melaksanakan percepatan tanam jika memasuki musim penghujan dan bila kemarau areal persawahan dibiarkan begitu saja tanpa ditanami.
     
Karena itu, pihaknya berharap tahun 2019 alokasi pembangunan dan rehabilitasi  jaringan irigasi lebih diperbanyak.
     
Saat ini, kata dia, banyak jaringan irigasi tidak berfungsi maksimal akibat kerusakan dilanda bencana alam maupun usia tua.
     
"Kami yakin jika jaringan irigasi berfungsi dipastikan bisa tanam setahun tiga kali musim tanam," katanya.
     
Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan petani di wilayahnya sejak sepekan terakhir ini melaksanakan gerakan percepatan tanam.
     
Mereka petani di sini menanam padi seluas 100 hektare dan dipastikan panen sekitar Februari 2019.
     
"Kami berharap tanaman padi itu tumbuh subuh dan bisa dipanen karena pasokan air hujan melimpah," kata Ruhyana.

 

Pewarta: Mansyur

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018